Tribun VIP
Ini Penyebab Kakao di Sulsel Tidak Produktif Lagi
Penyakit ini menyerang pada jaringan xilem dan perjalanannya lambat karena disebabkan oleh patogen jamur.
Penulis: Kasdar Kasau | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Produksi kakao di Sulawesi Selatan kini tidak lagi produktif.
Hal ini disebabkan oleh banyaknya hama tanaman yang menyerang kakao.
Sehingga petani kini banyak beralih ke tanaman jagung.
Perubahan iklim menjadi penyebab utama datangnya penyakit hama dan penyakit.
Hal ini diutarakan oleh Ketua Perhimpunan Penyakit Tanaman Sulsel/Member World Science Forum, Ayu Kartini Parawansa.
Ia menjadi pembicara Live Tribun VIP seri 34 : Pertanian Sulsel Terbebas Penyakit.
Acara dipandu oleh Jurnalis Tribun Timur, Hasim Arfah, Sabtu (16/10/2021).
Berlangsung di Lt 2 Studio Redaksi Tribun Timur, Jl Cendrawasih, Kelurahan Sambung Jawa, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
"Perubahan iklim sangat berpengaruh terhadap perkembangan tanaman kakao," ungkapnya.
Ia meneliti penyakit Vascular Streak Dieback (VSD) pada kakao.
"Penyakit ini menyerang pada jaringan xilem dan perjalanannya lambat karena disebabkan oleh patogen jamur," jelasnya.
Penelitian ini mengantar Ayu Kartini Parawansa mencapai gelar doktor tahun 2012.
"Penyakit ini menjangkit dan lama-kelamaan kakao akan mati," tutur Ayu.
Selain VSD ada lagi penyakit sering menyerang tanaman kakao yakni busuk buah.
Menurutnya, hampir semua tanaman terpengaruh dengan perubahan iklim.