Tribun Enrekang
Wabup Enrekang Dorong Masyarakat Berinovasi di Tengah Pandemi Covid-19
Wakil Bupati Enrekang, Asman menghadiri Roadshow Edukasi cinta bangga paham rupiah dan QRIS di Ruang Pola Kantor Bupati Enrekang.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Sudirman
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG- Wakil Bupati Enrekang, Asman menghadiri Roadshow Edukasi cinta bangga paham rupiah dan QRIS di Ruang Pola Kantor Bupati Enrekang, Kamis (14/10/2021) siang.
Acara itu digelar oleh Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Selatan (Sulsel).
Roadshow itu dihadiri oleh Direktur Kantor Perwakilan BI Sulsel, Muh Ali Afthain Azzundi dan sejumlah stake holder.
Wakil Bupati Enrekang, Asman mengapresiasi kedatangan BI dalam rangka mensosialisasikan gerakan cinta rupiah.
"Semoga ini bisa membawah berkah demi kemajuan masyarakat Enrekang," kata Asman.
Menurut Asman, dengan adanya gerakan cinta rupiah tersebut, semestinya membuat kita bangga.
Sehingga memotivasi kita untuk bagaimana berinovasi mendapatkan rupiah meski di tengah pandemi Covid-19.
"Kita harus cinta rupiah dan memperlakukan dengan baik fisiknya, karena ternyata ada aturan dalam menjaga rupiah ini," ujar Asman.
Ia menambahkan, munculkan rasa cinta terhadap rupiah sebagai salah satu alat tukar yang sah.
Maka rupiah ini akan dekati kita setiap saat, begitupula sebaliknya jika tak dirawat maka akan menjauh dari kita.
Ia menjelaskan, di tengah pandemi perputaran rupiah di Kabupaten Enrekang tetap berjalan baik bahkan meningkat.
Hal itu dibuktikan dengan hasil koordinasi dengan beberapa bank, yang menyebutkan perputaran uang tetap bergerak.
"Ini sebuah tanda bahwa perekonomian masih bergerak dengan adanya transaksi yang baik karena masih jalannya perokonomiam lain yang jadi motor penggerak di tengah pandemi," jelasnya.
"Ini berarti pandemi bukan jadi penghalang untuk berinovasi dan menggerakkan sumbu perekonmian di daerah kita," tutur Asman.
Sementara Muh Ali Afthain Azzundi mengatakan, roadshowa itu bertujuan mengajak masyarakat paham bagaimana agar uang rupiah bisa lebih dicintai.
"Kita ingin agar masyarakat paham bagaimana merawat dan memperlakukan rupiah yang dimilikinya," ucapnya.(tribunenrekang.com)
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, @whaiez