Podcast Tribun Timur
Iksan Iskandar Sambut Baik Jika Ibu Kota Negara Pindah ke Jeneponto
Kabupaten Jeneponto ini sempat diwacanakan menjadi salah satu daerah yang akan dijadikan sebagai ibu kota negara Indonesia.
Penulis: A Syahrul Khair | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Butta Turatea, julukan Kabupaten Jeneponto ini sempat diwacanakan menjadi salah satu daerah yang akan dijadikan sebagai ibu kota negara Indonesia.
Wacana itu mencuat setelah Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), berencana memindahkan ibu kota negara dari luar Pulau Jawa.
Wacana tersebut ditanggapi Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla memberikan rekomendasi Kota Makassar sebagai salah satu pilihan.
Melalui rekomendasi itu, Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyebut Kabupaten Jeneponto, layak menjadi ibu kota negara.
Salah satu alasannya, perihal keamanan dari bencana.
Menanggapi perihal itu,Bupati Jeneponto Iksan Iskandar, angkat bicara dalam program Podcast series Tribun Timur seri ke-6 yang tayang di kanal YouTube Tribun Timur. Rabu (13/10/2021).
"Menurut Pak Danny, bukan sebagai Wali Kota-nya, tapi yang kita kenal ahli perencana, ia mengeluarkan perencanaan seperti itu, kami hanya mendukung saja," kata Iksan.
Pilihan itu berdasar dari aspek pertimbangan ilmiah Danny Pomanto.
"Karena mungkin beberapa aspek dan beberapa pertimbangannya, pasti pertimbangan ilmiah. Kami mendukung itu," lanjutnya.
Pada akhirnya, Jokowi akhirnya mengeluarkan pernyataan terkait pemilihan ibu kota negara.
Pilihannya adalah Kalimantan Timur (Kaltim). Pernyataan itu dikeluarkan pada 26 Agustus 2019 lalu.
Jokowi memilih Kaltim sebagai ibu kota negara yang baru.
Perintisan ibu kota negara yang baru juga telah berjalan belakangan ini..
Padahal, melalui pemerintah Kabupaten Jeneponto yang sempat diwacanakan sangat menyambut baik.
"Cuma tidak terealisasi apa yang diharapkan oleh Pak Danny ini," ungkap mantan sekda Jeneponto ini. (*)