Jalan Trans Papua
Sisa 16 Km Jalan Trans Papua akan Tersambung, Denny Siregar: Papua Baru Merasakan Punya Presiden
Denny Siregar memuji Jokowi dan Menteri PUPR atas proyek pembangunan jalan Trans Papua yang sebentar lagi bakal saling terhubung.
TRIBUN-TIMUR.COM - Pegiat media sosial Denny Siregar kembali mengungkapkan kekagumannya kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Kali ini, Denny Siregar memuji Jokowi atas proyek pembangunan Jalan Trans Papua yang sebentar lagi bakal saling terhubung.
Tak hanya Jokowi, Denny Siregar juga memuji Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
"Hebat, pak @jokowi. Hebat, pak Basuki.
Trans Papua adalah urat nadi ekonomi Papua.
Sebagian belum di aspal memang, tapi sdh terhubung.
Tinggal Pemdanya yang bangun jalan Kabupaten, sdh siap dana otonomi khusus.
Papua baru merasakan punya Presiden.. (emoji)," tulis Denny Siregar lewat cuitan di akun Twitter @Dennysiregar7, Senin (11/10/2021) pukul 8.40 pagi, seperti dikutip Tribun-timur.com.
Cuitan Denny Siregar disertai artikel terkait pembangunan Trans Papua, sisa 16 km yang belum tembus.
Informasi perkembangan terbaru pembangunan Jalan Trans Papua diposting Kementerian PUPR melalui laman Instagram @kemenpupr.
"Untuk menekan angka kemiskinan, mengurangi indeks kemahalan, dan mendukung pemerataan pembangunan infrastruktur, Kementerian PUPR membangun sejumlah infrastruktur andal di Provinsi Papua dan Papua Barat.
Salah satu di antaranya yakni pembangunan Jalan Trans-Papua dengan total panjang 3.462 kilometer.
Pembangunan jalan ini diharapkan dapat membuka keterisolasian wilayah, meningkatkan akses serta konektivitas, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.
Hingga pertengahan tahun ini, jalan yang telah tembus mencapai 3.446 kilometer, dengan kondisi teraspal sepanjang 1.733 kilometer dan belum teraspal 1.712 kilometer.
Sedangkan yang belum tembus sepanjang 16 kilometer.
Selain itu Kementerian PUPR tengah membangun Jalan Perbatasan di Papua dengan total panjang 1.098 kilometer, di mana telah tembus 931 kilometer dengan kondisi teraspal sepanjang 756 kilometer." demikian keterangan di akun Instagram @kemenpupr, seperti dikutip Tribun-timur.com.
Jalan Trans Papua Diharapkan Kurangi Indeks Kemahalan
Dilansir dari artikel Kompas.com, Pembangunan Jalan Trans Papua yang dirancang sepanjang 3.462 kilometer, masih terus berlanjut.
Jalan ini membentang dari wilayah kepala burung di Wilayah Adat Domberai, Sorong, Papua Barat, sampai dengan Bumi Anim Ha di Merauke.
Seperti diketahui, pembangunan infrastruktur ini masuk ke dalam proyek strategis nasional (PSN) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Dikutip dari laman Sekretariat Kabinet RI, Staf Khusus (Stafsus) Presiden Billy Mambrasar mengatakan, Presiden Jokowi mulai tahun 2015 mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di Tanah Papua dengan terus mengerjakan Jalan Trans-Papua.
Menurut pria yang merupakan putra asli Papua itu, pembangunan jalan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua dengan meningkatkan akses serta konektivitas antar wilayah.
"Menghubungkan Provinsi Papua dan Papua Barat sekaligus menjadi konektivitas seluruh kota, distrik, dan kampung di seluruh Tanah Papua," kata Billy.
Selain itu, adanya Jalan Trans-Papua diharapkan dapat mengurangi indeks kemahalan, mengurangi angka kemiskinan, dan pemerataan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia.
"Sehingga dapat membuka daerah yang terisolasi," imbuh dia.
Billy mengaku mendapat amanat dari Presiden Jokowi untuk meninjau secara langsung perkembangan pembangunan Jalan Trans Papua ini.
Sampai saat ini, perkembangan Trans Papua sudah tembus sepanjang 3.446 kilometer dan akan terus berlanjut diiringi dengan pembangunan sekolah, perguruan tinggi, tempat keagamaan, Pusat Lintas Batas Negara (PLBN), dan sebagainya.
Dia juga menambahkan, sejak Juni 2021 bersama Tim Bawa Perubahan telah melakukan sejumlah kunjungan di Tanah Papua, melintasi dua provinsi (Papua dan Papua Barat), 15 kabupaten, 66 distrik, dan 278 kampung.
Selain meninjau progres pengerjaan Jalan Trans Papua, Billy juga melakukan sejumlah agenda lainnya.
Di antaranya peluncuran Program Petani Milenial, peninjauan vaksinasi, pertemuan dengan pemerintah daerah, hingga mendengar langsung keluh kesah masyarakat untuk disampaikan ke Presiden.
"Kita semua berharap, Papua berkembang layaknya daerah maju lainnya," tutupnya.
Untuk diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus membangun Jalan Trans-Papua.
Hingga Juli 2021, telah terbangun sepanjang 3.462 kilometer. Dari total panjang tersebut, jalan yang telah tembus sepanjang 3.446 kilometer yaitu dengan kondisi teraspal sepanjang 1.733 kilometer, belum teraspal 1.712 kilometer, dan sisa belum tembus mencapai 16 kilometer.
Tahun ini, penanganan Jalan Trans-Papua yaitu sepanjang 139 kilometer dan Papua Barat 120 kilometer yang meliputi pembangunan baru, pembukaan jalan, dan peningkatan struktur atau perkerasan.
Pada Tahun Anggaran (TA) 2021 alokasi anggaran pembangunan infrastruktur Kementerian PUPR di Provinsi Papua sebesar Rp 6,19 triliun. Rinciannya, bidang Sumber Daya Air (SDA) sebesar Rp 732,87 miliar.
Kemudian, jalan dan jembatan Rp 4,49 triliun, permukiman senilai Rp 683,03 miliar, dan perumahan sebesar Rp 288,35 miliar.
Sementara di Provinsi Papua Barat dialokasikan sebesar Rp 3,75 triliun yang digunakan untuk SDA Rp 543,27 miliar, jalan dan jembatan Rp 2,66 triliun, permukiman Rp 312,23 miliar, serta perumahan sebesar Rp 228,83 miliar. (Tribun-timur.com/ Sakinah Sudin, Kompas.com/ Muhdany Yusuf Laksono)