Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Plt Kadis Kesehatan: Honor Tim Detektor Covid Belum Terbayarkan

Belum ada satupun camat yang menyetor berkas administrasi pembayaran honor tim detector.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/SITI AMINAH
Plt Dinkes Makassar, Nursaidah Sirajuddin. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr Nursaidah Sirajuddin berharap honor Tim Detektor Covid segera terbayarkan.

Hingga kini, belum ada satupun camat yang menyetor berkas administrasi pembayaran honor tim detector.

"Honor Tim Detektor belm terbayarkan karena dokumen kelengkapan pencairan dinkes belum terima dari detektor," jelas Nursaidah SIrajuddin.

Anggota Tim Detektor mencapai 10 ribu orang.

"Terakhir tiga minggu lalu saya sampaikan. Nda tau yang mana lambat yang jelas saya sudah kasi tau semua tolong kumpulkan," Nursaidah Sirajuddin.

Kata Ida-sapaannya, proses pencairannya masih panjang.

Usai mendapat data dari kecamatan, data tersebut akan diverifikasi kembali dan dilanjutkan ke inspektorat.

Jika disetujui, maka pembayaran sudah bisa dilakukan.

"10 ribu ini kau diproses, nanti Dinas Kesehatan lagi disalahkan padahal kita menunggu dari bawah. Kita ini harus hati-hati pencairan dokumen," jelasnya.

Besar harapannya, honor tim detector dirampungkan bulan ini.

Mengingat waktu semakin sempit menuju pergantian tahun.

"Ini dana BTT, sepanjang tidak ada laporan masuk sesuai kebutuhan dokumen pembayaran kami tidak bisa bayarkan," ujarnya.

Kata Ida, semua tim detector yang terdaftar akan diberi honor Rp350 ribu.

Sehingga total biaya yang dikeluarkan untuk tim pemeriksa kesehatan ini mencapai Rp3,5 miliar.

Jawaban Camat

Dikonfirmasi ke Camat Tamalate, Fahyuddin mengatakan, proses perampungan berkas administrasi membutuhkan waktu lama.

Apalagi di kecamatannya ada seribu tim detector yang direkrut.

Berkas administrasi yang dirampungkan antara lain surat tugas, dokumentasi tiga lembar per orang, dan nomor rekening penerima honor.

"Agak lama karena ditunggu semua detector menyetor (nomor rekening), lampiran dokumentasinya juga butuh waktu," jelasnya.

Begitu juga dengan Camat Mamajang Edward Supriansyah.

Ia beralasan masih merampungkan laporan kegiatannya.

Padahal jumlah tim detector di kecamatan ini terbilang sedikit dari lainnya, hanya 279 orang.

"Rekening disetor oleh masing-masing detector. Untuk kami lurah dan kecamatan penyampaian dari dinas kesehatan untuk merampungkan seluruh laporan kegiatan mulai dari absen," paparnya.

Ia mengaku tim detector di kecamatan Mamajang hanya betugas dua hingga tiga hari.

"Tapi apapun itu kita harus hargai jeripayah tim detector," bebernya.

Sekedar diketahui, Tim Detektor adalah relawan kesehatan yang dibentuk Wali kota Makassar Danny Pomanto dalam melakukan tracing kasus covid di wilayah kecamatan(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved