Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pesona Desa Maros

Atasi Gizi Buruk dan Stunting, 6 Posyandu Dapat Bantuan PMT dari Pemerintah Desa Salenrang

Tahun ini, PMT kembali diberikan kepada 6 Kelompok Kerja (Pokja) Posyandu Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, pada Senin (4/10/2021).

Penulis: Hutami Nur Saputri | Editor: Suryana Anas
Sumantri
Kepala Desa Salenrang, Syahrir menyerahkan bantuan PMT bagi ibu hamil dan balita kepada bidan Desa Salenrang. 

Laporan Sumantri Lira

Sekretaris Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Maros.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Angka gizi buruk dan stunting di Desa Salenrang menggerakkan hati Pemerintah Desa (Pemdes) untuk menyalurkan bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil dan balita.

Tahun ini, PMT kembali diberikan kepada 6 Kelompok Kerja (Pokja) Posyandu Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, pada Senin (4/10/2021).

Bantuan ini diserahkan langsung secara simbolis oleh Kepala Desa Salenrang, Syahrir kepada Bidan Desa Salenrang Fatmawati untuk selanjutnya diserahkan kepada 6 Pokja Kader Posyandu.

Adapun 6 Pokja yang dimaksud diantaranya Kader Posyandu Antara Dusun Salenrang, Kader Posyandu Melati Dusun Panaikang, Kader Posyandu Akbar Dusun Pannambungan, Kader Posyandu Bahagia Dusun Barua, dan Kader Posyandu Kasih Ibu Dusun Rammang-Rammang.

Menurut Syahrir, sebenarnya program ini sudah berjalan tahun kedua.

Pada tahun 2020 Pemdes Salenrang telah menganggarkan PMT melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) dalam rangka pencegahan dan penanganan gizi buruk dan stunting.

Penyerahan bantuan PMT dari Kasi Pemerintahan kepada Bidan Desa Salenrang
Penyerahan bantuan PMT dari Kasi Pemerintahan kepada Bidan Desa Salenrang. (Sumantri)

Hal ini bermula dari data Puskesmas Bontoa bulan Maret 2019 yang disampaikan pada Lokakarya Mini Lintas Sektor.

Data tersebut menunjukkan bahwa di Desa Salenrang terdapat 10 orang mengalami gizi buruk, 53 orang kurang gizi, 38 orang sangat pendek/merah (stunting), dan 71 orang pendek/kuning.

Ketika dikonfirmasi kepada Pokja Kader Posyandu saat itu, banyak spekulasi yang muncul dari jawaban mereka.

Sebagian besar dari mereka menganggap bahwa itu bukanlah stunting, melainkan faktor genetik (keturunan).

Terlepas dari alasan dan spekulasi tersebut, yang pasti balita gizi buruk dan sangat pendek tersebut merupakan masalah serius yang memerlukan penanganan khusus.

Baca juga: Kelompok Tani Desa Gattareng Matinggi Maros Studi Banding Budidaya Bawang Merah di Enrekang

Oleh karena itu, berdasarkan data tersebut pemerintah desa Salenrang melakukan intervensi dengan menganggarkan program PMT melalui APBDes 2020 sebesar 22 juta rupiah.

Alhamdulillah, berdasarkan data bagian gizi Puskesmas Bontoa dan Pokja Kader Posyandu bulan November 2020 jumlah gizi buruk dan indikasi stunting akhirnya menurun.

Data terbaru menunjukkan tinggal 1 orang yang mengalami gizi buruk, 2 orang kurang gizi, 10 orang sangat pendek/merah (stunting), dan 27 orang pendek/kuning.

Penyerahan bantua PMT dari Kasi Pemerintahan ke Pokja Kader Posyandu.
Penyerahan bantua PMT dari Kasi Pemerintahan ke Pokja Kader Posyandu. (Sumantri)

Selanjutnya melalui APBDes tahun 2021 Pemdes Salenrang kembali menganggarkan program PMT sebesar 15 juta rupiah.

Pada tahap ini yang baru setengahnya, sebanyak 7,5 juta rupiah bahan PMT yang diserahkan berupa kacang hijau, gula merah, santan kemasan, dan susu untuk penyelenggaraan posyandu.

Sedangkan sisanya 7,5 juta rupiah pada pencairan berikutnya akan dibelikan susu untuk balita dan ibu hamil.

“Semoga pada akhir tahun ini gizi buruk dan indikasi stunting sudah 0%” harap Syahrir, Kepala Desa Salenrang yang akrab dipanggil Daeng Tulo.

Sementara Fatmawati yang telah menerima bantuan bahan PMT mewakili Kader Posyandu dan masyarakat Desa Salenrang menyampaikan terima kasih atas perhatian dan bantuan Pemdes Salenrang.

“Kami bersyukur karena sudah sebulan bahan PMT 6 posyandu habis, sehingga mulai bulan ini sudah bisa lanjut lagi” kata Fatmawati yang sering dipanggil Ibu Aji ini.

Baca juga: Serunya Lomba Pacuan Kuda Tradisional di Desa Mangeloreng Maros

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved