Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pesona Desa Maros

Kelompok Tani Desa Gattareng Matinggi Maros Studi Banding Budidaya Bawang Merah di Enrekang

Studi banding kelompok tani dari Desa Gattareng Matinggi ini bertujuan untuk mempelajari tata cara pembudidayaan bawang merah di Kabupaten Enrekang.

Penulis: Hutami Nur Saputri | Editor: Suryana Anas
Rosmawati
Pemdes Gattareng Matinggi mendampingi kelompok tani melakukan studi banding ke Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang. 

Laporan Rosmawati

Operator Profil Desa Gattareng Matinggi, Kecamatan Mallawa, Maros.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Pemerintah Desa (Pemdes) Gattareng Matinggi, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan terus berupaya untuk meningkatkan potensi pertanian di desanya.

Hal ini diwujudkan dalam kunjungan Pemdes Gattareng Matinggi mendampingi kelompok tani melakukan studi banding ke Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang.

Studi banding kelompok tani dari Desa Gattareng Matinggi ini bertujuan untuk mempelajari tata cara pembudidayaan bawang merah.

Pemdes Gattareng Matinggi memilih Kecamatan Anggeraja sebagai lokasi studi banding karena wilayah ini merupakan penghasil bawang merah terbesar di Kabupaten Enrekang.

Kabupaten Enrekang sendiri terkenal sebagai Kabupaten di Sulawesi Selatan yang menyuplai bawang merah hingga ke Pulau Jawa.

Syamsir selaku pendamping mewakili Camat Mallawa merasa bersyukur karena pemerintah Kecamatan Anggeraja sangat terbuka menerima kedatangan rombongan kelompok tani.
Syamsir selaku pendamping mewakili Camat Mallawa merasa bersyukur karena pemerintah Kecamatan Anggeraja sangat terbuka menerima kedatangan rombongan kelompok tani. (Rosmawati)

Berdasarkan data produksi Kementrian Pertanian tahun 2020, Kabupaten Enrekang menempati posisi ke 5 sebagai sentra produksi utama bawang merah.

Posisi Kabupaten Enrekang mengungguli Kabupaten Probolinggo-Jatim di urutan ke 6, Demak-Jateng di urutan ke 7, Bandung-Jabar di urutan ke 8, dan Bantaeng-Sulsel di urutan ke 24 secara nasional.

Bahkan Enrekang sudah mengekspor bawang merah hingga ke berbagai negara, diantaranya Vietnam, Taiwan, Malaysia, dan Timor Leste.

Baca juga: Pupuk Organik Bikin Produksi Naik, Pemdes Borikamase Sosialisasikan Penggunaan Pupuk Eco Farming

Syamsir selaku pendamping mewakili Camat Mallawa merasa bersyukur karena pemerintah Kecamatan Anggeraja sangat terbuka menerima kedatangan rombongan kelompok tani.

Mengingat penularan Covid-19 masih tinggi, kegiatan ini dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Kelompok tani didampingi oleh pendamping dari Kecamatan Anggeraja melakukan kunjungan langsung ke lapangan untuk melihat pembudidayaan bawang merah.
Kegiatan studi banding kelompok tani berlangsung lancar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. (Rosmawati)

Tepatnya Senin (27/09/21), para kelompok tani didampingi oleh pendamping dari Kecamatan Anggeraja melakukan kunjungan langsung ke lapangan untuk melihat pembudidayaan bawang merah.

Hal ini dilakukan agar para peserta dapat memahami betul cara membudidayakan bawang merah mulai dari pengolahan lahan sampai ke tahap pengepakan.

Agar lebih memahami proses pembudidayaan bawang merah, para peserta juga aktif bertanya tentang proses pengolahan, pemeliharaan, proses panen dan pasca panen.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved