Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

The Next JK

Tabe, The Next JK?

Lugas, cekatan, dan lincah. Tak berlebihan bila mantan Ketua PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif pernah menyebut JK sebagai the Real President.

Editor: AS Kambie
zoom-inlihat foto Tabe, The Next JK?
dok tribun timur
Mulawarman, Alumni Universitas Hasanuddin

Representasi politik

Indonesia Timur di lingkup nasional, harus turut diikuti oleh pemerataan pembangunannya.

Karena itu perlu ada orang yang secara latar belakang maupun concern-nya terhadap berbagai permasalahan yang terjadi di kawasan ini.

Mereka adalah orang-orang Timur sendiri yang bisa mengawal setiap program dan kegiatan pemerataan pembangunan.

Hal ini bukan berarti orang non Timur tidak mampu, namun, dengan adanya wakil orang Timur akan memiliki banyak kelebihan.

Sebagai orang yang pernah lama kesana-kemari bersama JK, ketokohan JK saya tau berhasil memenuhi dua ekspektasi itu.

Kapasitas dan pengalaman leadershipnya selevel para tokoh nasional lainnya yang berasal dari kawasan Indonesia lain, bahkan diakui internasional.

Pun halnya dia mampu mengawal konsep dan program pemerataan pembangunan di kawasan Indonesia Timur yang dibuat dan dibangunnya lewat berbagai seminar dan forum ilmiah tentang pembangunan Indonesia Timur ketika JK menjadi Ketua Kadin Sulsel.

Karena JK menjadi sosok tokoh daerahnya, Indonesia Timur yang cukup mengerti asal usul daerah asalnya, sehingga menjadi lebih mudah merumuskan proritas program.

Waspada Syndrom JK

Era JK boleh jadi sudah berakhir, namun seperti saya katakan di atas, yang paling penting adalah siapa setelah ini?

Ada banyak tokoh-tokoh Sulsel yang banyak disebut-sebut sebagai pelanjut estafet leadership JK di level nasional.

Dan mereka telah memiliki kiprahnya masing-masing, seperti Syahrul Yasin Limpo, Erwin Aksa dan Andi Amran Sulaiman yang dengungkan relawannya sebagai The Next JK layak masuk bursa wakil presiden 2024 mendatang.

Sebagai wacana sah-sah saja dilontarkan ke publik. Selebihnya tentu saja publik yang menilai.

Pasalnya, menyebut the Next JK tentu saja bukannya tanpa beban. Kita tahu bahwa JK diakui leadershipnya tumbuh bukan dalam waktu yang sebentar. JK bukan anak kemarin sore, atau orang yang ketiban pulung, orang yang tidak dikenal publik luas, tiba-tiba jadi menteri karena hak perogratif Presiden.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved