Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kasus Suap Nurdin Abdullah

Bendahara Masjid Pucak Maros Ungkap Fakta Aliran Dana ke Kas Rp 1,1 Miliar

Saya datang langsung membawa proposal ke Bank Sulselbar dan Alhamdulillah kami mendapat sekitar Rp 300 juta-Rp 400 juta.

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Hasriyani Latif
ist
Sidang lanjutan dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) perizinan dan pembangunan infrastruktur Sulsel tahun 2020-2021 kembali berlanjut. Sidang secara offline digelar di Pengadilan Negeri (PN) Makassar Jl Kartini, Rabu (6/10/2021). 

Menurutnya ada juga 5 proposal yang ia serahkan ke Wandi.

Wandi merupakan tukang taman dari BSD Tangerang Selatan.

Didatangkan langsung Nurdin Abdullah ke Makassar untuk mengurus lahan Nurdin Abdullah di kawasan Pucak Maros.

"Terserah dia mau ajukan ke siapa yang jelas bisa bantu pembangunan masjid. Dan Alhamdulillah ada juga dana yang masuk di rekening, disampaikan oleh Pak Wandi kepada saya," tuturnya.

Saat itu, Wandi juga bertindak sebagai arsitek masjid pucak dan mengawasi jalannya pembangunan.

"Iya Pak Wandi banyak urus pembangunan karena jujur saja kami masyarakat awam tidak paham," katanya.

"Hanya bantu pantau kualitas pekerjaan saja. Tapi kami juga bentuk panitia yang secara sah dipemerintahan desa. Ada ketua, bendahara, dan lainnya," jelasnya.

Saksi lain, Ketua Pembangunan Masjid, Suardi dg Najong menambahkan dirinya pernah dua kali bertemu dengan Nurdin Abdullah.

Pada saat itu, Nurdin Abdullah sedang memantau progres pembangunan masjid.

"Pak Nurdin Abdullah bilang silahkan bangun masjid, percayakan sama saya. Kami senang, masyarakat memang ada keinginan agar ada masjid. Sekarang sudah dibangun," katanya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved