Profil Muhammad Nur Muslim, Mahasiswa Unibos Peringkat 4 Mister Intelegensia Sulsel 2021

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Muhammad Nur Muslim, Mahasiswa Universitas Bosowa (Unibos) kembali mengukir prestasi.

Mahasiswa Prodi Bahasa Mandirin ini berhasil meraih peringkat 4 dalam pemilihan Mister Intelegensia Sulawesi Selatan (Sulsel) 2021. 

Pemilihan Mister Intelegensia Sulsel 2021 merupakan salah satu ajang bergensi di Sulsel.

Dimana putra-putri terbaik setiap kota dan kabupaten berkompetisi dalam membahas banyak topik atau isu yang sedang dialami.

Seperti kesetaraan gender, kekerasan, peperangan, dan lain-lainnya.

Mahasiswa yang akrab dipanggil Nur ini mengaku sangat bangga akan keberhasilannya dalam dalam ajang kali ini.

“Saya sangat bersyukur sekali bisa diberikan amanah menjadi Mister Intelegensia SulSel 2021 karena dari 30 peserta saya salah satu yang beruntung diberikan penghargaan tersebut,” katanya.

Pria kelahiran Parepare, 22 Desember 2000 ini bercerita bahwa untuk proses seleksinya digelar beberapa waktu lalu yang terdiri dari wawancara singkat via online sebelum mendaftar dan lolos.

“Kemudian tiga hari kami ada pra-karantina yakni kelas Public Speaking di Pondok Madinah Hotel bersama finalis dari seluruh kota kabupaten di Sulsel,” sambungnya.

Selama karantina yang berlangsung selama 2 hari 1 malam, Nur mengaku mendapatkan banyak pengalaman dan soft skill.

Agenda karantina itu adalah Speech Competition, Sport Competition, Talent Show Competition, Photo shoot Competition dan kegiatan lainnya seperti catwalk dan latihan dance.

Pria yang hobi menyanyi ini berharap dari kegiatan ini dapat mengembangkan kompetensinya dan menjadi kebanggan kampus Unibos.

“Semoga kita semua tidak berhenti pada satu pencapaian dan terus mengembangkan diri menjadi pribadi yang berkompeten tidak hanya dalam belajar tapi juga dapat membanggakan Unibos,” harapnya.

Nur pun berpesan kepada mahasiswa Unibos agar banyak melakukan kegiatan positif yang dapat membanggakan kampus walau di batasi oleh pandemi Covid-19.

“Walau pandemi ini membuat kita memiliki keterbatasan dalam beraktifitas tapi hal itu: Saya harap tidak membuat kita berhenti untuk melakukan kegiatan terkhusus untuk membanggakan diri sendiri, orang sekitar, dan juga universitas,” tutupnya.