Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rekam Jejak Kombes Sumy Dokter Forensik Perempuan Pertama yang Ikut Autopsi Mayat Tuti & Amalia

Sumy merupakan perempuan pertama dari anggota tim forensik asal Indonesia. Tugas pertamanya ialah mengidentifikasi korban bom Bali I pada 2002.

Editor: Waode Nurmin
Kompas/P Raditya Mahendra Yasa
Ahli forensik dr Sumy Hastry Purwanti. Pangkatnya kini Kombes Pol. Ia ikut melakukan autopsi ulang korban kasus Subang. 

Ia mengatakan, diperlukan ketelitian yang tinggi dan kesabaran dalam menentukan akurasi identitas jenazah.

”Saya lebih memilih tidak mengidentifikasi jenazah dibandingkan melakukan identifikasi yang salah,” kata dia.

Ia menyebutkan, kendala Tim DVI Indonesia terletak pada keinginan pihak keluarga atau pemerintah untuk segera mengetahui hasil identifikasi dalam waktu singkat.

"Ada dugaan, kami mempersulitlah. Padahal, semua membutuhkan proses agar hasil identifikasi kami dapat dipertanggungjawabkan," ujarnya.

Ketekunan dr Hastry dalam dunia forensik semakin telihat jelas ketika ia bekerja selama dua bulan penuh dalam tugas identifikasi korban pesawat AirAsia QZ 8501 pada 2015.

Saat ini ia menjabat sebagai kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Prof. Awaloeddin Djamin Semarang.

Sebelumnya pada 2019 Sumi pernah mengemban jabatan sebagai kepala Instalansi Forensik RS Bhayangkara Tk.I R. Said Sukanto.

Tangkapan layar media sosial Kombes Pol dr Sumy Hastry Purwanti yang melakukan autopsi ulang jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Tangkapan layar media sosial Kombes Pol dr Sumy Hastry Purwanti yang melakukan autopsi ulang jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu. (Tribunnewsbogor.com/kolase/istimewa)

Pasti Terungkap

Kombes Pol dr Sumy Hastry Purwanti ikut melakukan autopsi ulang jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Hal tersebut terlihat dari laman Instagram Story dr Hastry.

Menurut pantauan TribunnewsBogor.com dari akun Instagram hastry_forensik, tampak dr Hastry tengah mengenakan seragam khusus warna biru.

Kemudian, bersama rekan-rekan yang lain, dr Hastry pun memulai untuk autopsi jenazah Tuti dan Amalia.

"Bismillah, mulai merumput lagi," tulis dr Hastry, Sabtu (2/10/2021).

Setelah pukul 17.00 WIB, dr Hastry pun memberi kabar kalau autopsi selesai.

Menurut sang ahli forensik ini, ia yakin kalau penyebab sebenarnya kematian Tuti dan Amalia yang tewas itu akan segera terungkap.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved