Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Persib Bandung

Pengamat Sepak Bola Sebut Manajemen Persib Jangan Buru-buru Pecat Robert Seperti Keinginan Bobotoh

Persib Bandung hanya mampu meraih dua kali kemenangan dan empat hasil imbang, terakhir bermain 1-1 lawan PSM Makassar

Editor: Ilham Arsyam
Persib Bandung
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts saat jumpa perse jelang laga hadapi Persija. 

"Artinya ada yang salah. Baik itu dari taktikalnya dari pemilihan pemain kan bisa saja. Tinggal Robert bisa mampu menjawab gak itu tanggung jawaban coach Robert membeli pemain yang notabenenya banyak sekali orang-orang dari Belanda juga," katanya.

Meski tidak masalah dengan protes bobotoh, Supriyono tidak sepakat apabila manajemen Persib memutuskan untuk memecat Robert sebagai pelatih.

Menurutnya, pelatih asal Belanda itu masih layak diberikan kesempatan.

"Kalau aku sih kasih waktu. Karena kan dengan situasi kompetisi panjang gak bergulir. Kan dia juga harus memilih komposisi yang terbaik. Kan dia juga harus melihat kebugaran setiap individu. Mudah-mudahan dari beberapa match yang sudah dijalankan itu bisa menjadi evaluasi. Toh belum banyak pemain dicoba," katanya.

Walaupun diberi waktu untuk memperbaiki timnya, Supriyono mengingatkan bahwa Persib kini sudah kembali berkompetisi. Artinya, setiap pertandingan harus dimaksimalkan agar bisa menjadi juara di akhir musim.

"Kalau aku sih iya harus sabar saja. Cuma kadang- kadang kan kalau berbicara kompetisi itu kan poin ya. Kalau sabar terus dapatnya imbang terus ya repot juga. Artinya tim ini mengilap tapi kok tidak sesuai dengan performa yang ada di lapangan," ucapnya.

Situasi seperti ini ternyata tidak hanya dialami oleh Persib. Beberapa tim pun saat ini sedang mendapat tekanan hebat dari para suporternya. Mereka merasa penampilan tim kesayangannya jauh dari harapan.

Terkait fenomena ini, Supriyono menilai sepak bola Indonesia sudah bukan hanya berbicara tentang industri. Namun ada gengsi yang sangat besar di dalammnya.

"Sepak bola juga sudah menjadi satu kekuatan gengsi yang luar biasa. Tidak hanya daerah tapi bagaimana presitge itu terjadi. Artinya meraka punya tim kebanggan itu tidak mau turun gak mau jelek performanya," ujarnya.

Saat ini, lanjut dia, para pelatih dituntut harus terus bisa membawa timnya tampil baik disetiap pertandingan. Bukan hanya demi kemenangan, namun rasa percaya dari pihak ketiga dalam hal ini sponsor.

"Sponsor itu akan datang ketika tim itu berprestasi. Kalau mereka jeblok, nama besar pun kadang-kadang repot juga nyari duit. Jadi harus diseimbangkan antara sepak bola dan entertain, di situ bisnis berbicara," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Persib Bandung Lagi-lagi Gagal Menang, Apa yang Salah? Jangan Pecat Robert Alberts, Kata Pengamat, 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved