Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pembuat Kartun Nabi Muhammad

Pembuat Kartun Nabi Muhammad Tewas dalam Kawalan Polisi

Nama Lars Vilks pernah viral dan menuai kemarahan umat Islam di seluruh dunia karena membuat kartun Nabi Muhammad.

Editor: Muh. Irham
AFP vis Kompas.com
Lars Vilk semasa hidup 

TRIBUN-TIMUR.COM - Nasib tragis menimpa Lars Vilks, kartunis asal Swedia. Ia tewas dalam sebuah kecelakaan lalulintas di dekat Kota Markaryd, Swedia Selatan.

Nama Lars Vilks pernah viral dan menuai kemarahan umat Islam di seluruh dunia karena membuat kartun Nabi Muhammad.

Dilansir BBC, Lars Vilks dilaporkan tengah berada di dalam kendaraan polisi. 

Rombongan kartunis itu kemudian bertabrakan dengan sebuah truk di dekat Kota Markaryd, Swedia Selatan.

Menurut laporan media lokal Dagens Nyheter, polisi setempat mengatakan bahwa setelah terjadi tabrakan, muncul kobaran api dari insiden pada Minggu sore itu.

Kartunis asal Swedia, Lars Vilks yang menggambar kartun Nabi Muhammad tewas dalam insiden kecelakaan lalu lintas.
Kartunis asal Swedia, Lars Vilks yang menggambar kartun Nabi Muhammad tewas dalam insiden kecelakaan lalu lintas. ((AFP PHOTO/FRANCOIS CAMPREDON) via Kompas.com)

Sopir truk dilarikan ke rumah sakit dan penyebab kecelakaan masih diselidiki.

Polisi belum mengungkapkan identitas korban yang tewas, namun kerabat Vilks sudah mengonfirmasi kematian dari kartunis ini.

Lebih lanjut, polisi dalam pernyataannya mengatakan bahwa tidak ada indikasi keterlibatan orang lain dalam kecelakaan itu.

Vilks (75), hidup di bawah perlindungan polisi setelah dihujani acaman pembunuhan karena membuat kartun Nabi Muhammad.

Kartun yang diterbitkan pada 2007 itu menyinggung umat Muslim yang menilai aksinya sebagai penghinaan agama.

Akibat dari tindakannya, Perdana Menteri Fredrik Reinfeldt harus bertemu dengan duta besar dari 22 negara Muslim untuk meredakan situasi.

Kelompok ekstremis Al Qaeda di Irak juga menawarkan hadiah $100.000 bagi orang yang berhasil menghabisi kartunis ini.

Menurut laporan The Guardian, pada 2010 lalu surat kabar Swedia mencetak ulang kartun kontroversial tersebut setelah dua pria Muslim ditangkap dan didakwa di Republik Irlandia. 

Keduanya didakwa lantaran diduga berencana membunuh Vilks.

Sejak itulah dia mulai menerima banyak ancaman pembunuhan dan hidup di bawah perlindungan polisi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved