Politeknik ATI Makassar
Mahasiswa Baru Politeknik ATI Makassar Dapat Mata Kuliah Industri 4.0
Mahasiswa baru (maba) Politeknik ATI Makassar akan mulai mendapatkan mata kuliah terkait Industri 4.0 dan transformasi Industri 4.0.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mahasiswa baru (maba) Politeknik ATI Makassar akan mulai mendapatkan mata kuliah terkait Industri 4.0 dan transformasi Industri 4.0.
Demikian disampaikan Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri (PPPVI) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Restu Yuni Widayati.
Itu disampaikan dalam acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi mahasiswa baru (PKKMB) Politeknik ATI Makassar, Senin (4/10/2021).
Kegiatan PKKMB Politeknik ATI Makassar yang digelar secara hybrid tersebut akan berlangsung hingga Rabu (6/10/2021).
Kegiatan secara luring hanya diikuti para anggota senat dan perwakilan mahasiswa dari empat program studi di Politeknik ATI Makassar.
Sementara mahasiswa baru lainnya mengikuti seluruh rangkaian kegiatan PKKMB secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting.
Restu menjelaskan adanya mata kuliah terkait Industri 4.0 sebagai adaptasi seiring dengan perkembangan teknologi Industri 4.0.
Menurutnya, dalam menyiapkan pendidikan vokasi yang adaptif dengan kebutuhan industri, unit pendidikan di bawah naungan Kemenperin tidak hanya melakukan pendidikan sistem ganda (dual system), namun juga melalui penerapan kurikulum industri 4.0.
"Untuk mahasiswa termasuk di Politeknik ATI Makassar akan mendapat mata kuliah industri 4.0 dan juga mata kuliah transformasi industri 4.0. Dengan demikian, mahasiswa dapat memahami tentang industri 4.0 hingga memberikan solusi bagi industri dalam bertransformasi menerapkan industri 4.0," jelasnya via rilis ke tribun-timur.com.
Pada kesempatan tersebut, Restu juga menyampaikan unit pendidikan di lingkungan Kemenperin telah menerapkan model pendidikan sistem ganda (dual System) sejak tahun 2018.
Dengan menerapkan dual system, para lulusan akan memiliki kompetensi yang bisa langsung terserap di dunia industri.
Sehingga, unit pendidikan wajib menjalin kerja sama dengan industri.
"Setiap unit pendidikan tinggi vokasi di lingkungan Kemenperin lahir sesuai kebutuhan yag memiliki spesifikasi dan bersifat spesifik dan teknis, seperti Politeknik ATI Makassar dengan spesialisasi industri agro dan mineral sebagai upaya mengembangkan potensi industri khususnya di luar Pulau Jawa," tambahnya.
Sambut 312 Mahasiswa Baru
Sementara itu, Direktur Politeknik ATI Makassar Muhammad Basri mengatakan, pihaknya menyambut 312 mahasiswa baru untuk empat program studi yang ada.