Keracunan Massal
Pengakuan Pemilik Katering saat Diperiksa Polisi Terkait Kasus Keracunan Massal di Takalar
Selama 10 tahun itu dia mengaku baru pertama kali ada kejadian keracunan massal seperti ini.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/SAYYID
Pemeriksaan saksi terkait kasus keracunan massal di Mapolres Takalar, Minggu (3/10/2021).
"Ada disiapkan nasi kotak disediakan kurang lebih untuk 200 orang," ujarnya.
Masing-masing warga yang datang takziah tersebut mengambil nasi kotak tersebut.
Sehari kemudian, muncullah gejala.
Gejalanya mutah, buang air besar dan lainnya.
Dia menyebut, hingga saat ini sudah 200 orang diduga alami keracunan.
"Satu orang meninggal dunia umur 8 tahun," ujarnya.
Almarhum meninggal setelah dilarikan ke Rumah Sakit Labuang Baji Makassar.
Dia menuturkan pasca insiden ini pihaknya langsung berkoodinasi dengan petugas medis.
Para korban langsung diberi penanganan medis dan diidentifikasi.
"Kita sudah evakuasi di rumah sakit yang ada di Galesong khususnya di Galesong Utara," kelasnya.(*)
Laporan Wartawan TribunTakalar.com, Sayyid Zulfadli