Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Timor Leste

Kisah Tatang Koswara Sniper Indonesia Paling Ditakuti, Jalankan Misi Rahasia di Timor Leste

Tatang Koswara pernah mendapat tugas khusus saat bertugas di Timor Timur, yang sekarang dikenal dengan Timor Leste.

Editor: Ansar
Istimewa
Sniper terbaik dunia asal Indonesia Tatang Koswara saat menjalankan tugas 

Hingga keesokan harinya, dia menyiapkan semua persyaratan dan mendaftarkan diri lewat jalur tamtama.

Sesuai dugaan, Tatang lulus, sedangkan adiknya harus mencoba tahun depan untuk bergabung ke TNI AD.

Tugas khusus ke Timor Timur

Tatang selalu mendapat sorotan dari atasannya.

Pengalamannya hidup di kampung membuat pelajaran militer menjadi hal yang tak sulit baginya, baik dalam hal fisik, berenang, maupun menembak.

Tahun 1974-1975, Tatang bersama tujuh rekannya terpilih masuk program mobile training teams (MTT) yang dipimpin pelatih dari Green Berets Amerika Serikat, Kapten Conway.

"Tahun itu, Indonesia belum memiliki antiteror dan sniper.

"Muncullah ide dari perwira TNI untuk melatih jagoan tembak dari empat kesatuan, yakni Kopassus (AD), Marinir (AL), Paskhas (AU), dan Brimob (Polri)."

"Namun, sebagai langkah awal, akhirnya hanya diikuti TNI AD," imbuhnya.

Dalam praktiknya, Kopassus pun kesulitan memenuhi kuota yang ada.

Setelah seleksi fisik dan kemampuan, dari kebutuhan 60 orang, Kopassus hanya mampu memenuhi 50 kursi.

Untuk memenuhi kekosongan 10 kursi, Tatang dan tujuh temannya dilibatkan menjadi peserta.

Tatang dan 59 anggota TNI AD dilatih Kapten Conway sekitar dua tahun.

Mereka dilatih menembak jitu pada jarak 300, 600, dan 900 meter.

Tak hanya itu, mereka juga dilatih bertempur melawan penyusup, sniper, kamuflase, melacak jejak, dan menghilangkannya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved