Siapa Meng Wanzhou? Bos Huawei yang Kini Dibebaskan Setelah 3 Tahun Ditahan Kanada Atas Perintah AS
Seperti diketahui, Meng ditangkap di Bandara Internasional Vancouver atas perintah otoritas AS Desember 2018
Drama ekstradisi telah menjadi sumber utama perselisihan antara Beijing dan Washington, dengan pejabat China mengisyaratkan bahwa kasus itu harus dihentikan untuk membantu mengakhiri kebuntuan diplomatik.
Sosok Meng
Meng Wanzhou adalah putri miliuner China, Ren Zhengfei. Ren pernah menjadi personel militer China selama sembilan tahun sampai 1983. Dia juga adalah anggota Partai Komunis China.
Pada 1987 , Ren mendirikan Huawei. Kini perusahaan itu merupakan pembuat peralatan telekomunikasi terbesar di dunia.
Akhir-akhir ini Huawei dituduh berkongkalikong dengan pemerintah China sehingga aparat Tiongkok bisa memakai peralatan Huawei untuk kepentingan spionase.
Tuduhan itu telah dibantah Huawei.
Pada 2019, AS menerapkan sejumlah sanksi terhadap Huawei dan menempatkan perusahaan itu pada daftar hitam sehingga Huawei tidak mendapat berbagai teknologi utama.
Inggris, Swedia, Australia, dan Jepang juga melarang Huawei, sedangkan negara lain seperti Prancis dan India memberlakukan langkah-langkah yang mempersulit gerak perusahaan tersebut.
Disambut PM Kanada
Dua warga Kanada yang ditahan oleh otoritas China hanya beberapa hari setelah penangkapan Meng -- Michael Kovrig dan Michael Spavor -- dipeluk oleh Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau di landasan setelah mereka mendarat di Calgary.
"Anda telah menunjukkan kekuatan, ketahanan, dan ketekunan yang luar biasa," kata Trudeau dalam sebuah posting Twitter dengan foto-foto dia menyambut mereka di rumah.
"Ketahuilah bahwa orang Kanada di seluruh negeri akan terus berada di sini untuk Anda, sama seperti sebelumnya."
Pulang ke rumah
Sementara di kota Shenzhen, China selatan, Meng mengenakan gaun warna merah patriotik saat ia turun dari pesawat untuk disambut oleh simpatisan.
"Saya akhirnya kembali ke rumah," kata Meng seperti dikutip oleh tabloid Global Times yang didukung oleh Partai Komunis yang berkuasa.