Siapa Meng Wanzhou? Bos Huawei yang Kini Dibebaskan Setelah 3 Tahun Ditahan Kanada Atas Perintah AS
Seperti diketahui, Meng ditangkap di Bandara Internasional Vancouver atas perintah otoritas AS Desember 2018
TRIBUN-TIMUR.COM - Pembebasan Meng Wanzhou pada Sabtu (25/9/2021), mengakhiri ketegangan politik antara China dengan Amerika Serikat.
Pada hari yang sama, dua orang Kanada yang ditahan oleh Beijing selama lebih dari 1.000 hari pulang ke rumah.
Meng Wanzhou ditahan pemerintah Kanada atas perintah otoritas AS sejak 1 Desember 2018.
Selama menjalani penahanan, Chief Financial Officer Huawei itu ditempatkan di sebuah rumah mewah di sebuah kota di Kanada Barat.
Ia dipasangi gelang kaki untuk memantau pergerakannya.
Seperti diketahui, Meng ditangkap di Bandara Internasional Vancouver atas perintah otoritas AS.
AS menuduh Meng mengelabui bank HSBC mengenai niatan Huawei dalam menjalin hubungan dengan perusahaan bernama Skycom sehingga bank tersebut berisiko melanggar sanksi-sanksi AS terhadap Iran.
Penangkapan Meng Wanzhou membuat China marah.
Beijing menuduh AS sengaja melakukan serangan politik terhadap salah satu raksasa teknologi Asia.
Meng dibebaskan Kanada setelah mencapai kesepakatan dengan Amerika Serikat.
China lantas melepaskan dua warga Kanada yang dituduh melakukan aksi mata-mata.
"Hidup saya telah dijungkirbalikkan. Masa-masa itu sungguh mengganggu buat saya," kata Meng kepada wartawan setelah dibebaskan Kanada.
"Semua ada hikmahnya. Saya tidak akan lupa semua doa yang saya terima dari orang-orang di seluruh dunia," lanjutnya.
Tak seberapa lama kemudian dia menumpang pesawat maskapai Air China menuju Kota Shenzhen, seperti dilaporkan AFP.

Sementara mengutip Reuters, Minggu (26/9/2021), Meng, putri pendiri Huawei Technologies Ren Zhengfei diizinkan pulang setelah mencapai kesepakatan dengan jaksa AS pada Jumat untuk mengakhiri kasus penipuan bank terhadapnya.