Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gatot Nurmantyo

Inilah Ciri-ciri Komunis Telah Masuk ke Indonesia Menurut Jenderal TNI (purn) Gatot Nurmantyo

Sejarah memang mencatat PKI sudah dibubarkan dan dilarang secara tegas kehadirannya di Indonesia melalui Ketetapan MPR Nomor XXV/MPRS/1966.

Editor: Muh. Irham
Zuhdiar Laei
Mantan Panglima TNI Jendral (Purn) Gatot Nurmantyo. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Mantan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyebutkan, komunis gaya baru telah masuk ke Indonesia.  Tak tanggung-tanggung, Gatot menyebut, partai terlarang tersebut telah menyusup ke tubuh TNI.

Sejarah memang mencatat PKI sudah dibubarkan dan dilarang secara tegas kehadirannya di Indonesia melalui Ketetapan MPR Nomor XXV/MPRS/1966.

Gatot mengingatkan agar bukti sejarah yang telah disampaikannya tidak dianggap angin lalu.

Tapi sejarah selalu membuktikan bahwa PKI dengan mudah bisa melakukan pemberontakan.

“PKI memang sudah dibubarkan, tetapi pengalaman di Indonesia, fakta tidak dibantahkan bahwa PKI mudah melakukan pemberontakan,” sebutnya dalam diskusi virtual bertema TNI vs PKI, Minggu malam (26/9/2021).

Gatot juga menyebutkan bahwa ciri-ciri masuknya komunis ke Indonesia. Secara garis besar, Gatot menyebutkan, PKI bukan partai yang nasionalis.

Itu lantaran PKI dinilai selalu berupaya untuk menempatkan Indonesia di bawah ketiak negara lain.

PKI juga memiliki kecenderungan untuk membuat huru-hara politik dan keamanan dengan tujuan merebut kekuasaan dan berkuasa.

Upaya tersebut telah dilakukan berulang kali, mulai dari tahun 1926, 1948, dan 1965.

Ciri selanjutnya adalah melakukan penculikan, penganiayaan terhadap warga sipil, polisi, dan juga ulama.

Dan untuk keadaan sekarang, Gatot juga menyebut ciri-ciri komunis gaya baru.

Di antaranya tampuk kekuasaan yang terpusat pada sekelompok elite atau oligarki, sering melakukan bohong dan janji palsu, dan senang memecah belah rakyat.

“Termasuk menghalalkan segala cara untuk merebut dan mempertahankan kekuasaan, dan melakukan pembunuhan karater lawan politik, menyusup ke semua lini kekuasaan,” terangnya.

Berkaca dari itu, Gatot Nurmantyo pun lantang menyebut PKI kembali muncul di era kekinian.

Tapi dia mengurai bahwa ciri-ciri PKI sudah bisa dirasakan masyarakat Indonesia.

Secara politik, sambungnya, sudah terlihat adanya upaya adu domba di antara partai politik, masyarakat dan pemerintah, sehingga terjadi ketegangan sosial.

“Mendukung jabatan presiden seumur hidup. Mencari dukungan kepada negara komunis besar, 48 Soviet, 65 China, atau membiarkan pengaruh negara komunis menguasai RI,” urai Gatot. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved