Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ingin Berangkat Haji?Setoran Rp65 Jutaan Sudah Dapat Nomor Porsi Haji Khusus di Al Jasiyah Travel

Untuk berangkat haji solusi alternatifnya adalah dengan memilih jalur haji khusus kuota pemerintah demgan masa tunggu mencapai 8 tahunan.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Ina Maharani
Dok Pribadi Nurhayat
CEO Al Jasiyah Travel, Nurhayat. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Data terbaru haji reguler, Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi daerah dengan ‘waiting list’ terlama di Indonesia.

Adapyn pendaftar haji reguler di Sulsel mencapai 237 ribu lebih calon jamaah haji.

Sementara kuota Sulsel setiap tahunnya hanya berkisar 7.200an jamaah haji.

Sehingga jika dirata-ratakan daftar tunggu mencapai 33 tahun.

Untuk berangkat haji solusi alternatifnya adalah dengan memilih jalur haji khusus kuota pemerintah demgan masa tunggu mencapai 8 tahunan.

Harga paket haji khusus ini lebih mahal ketimbang haji reguler.

Kendati demikian, sebanding dengan fasilitas yang diperoleh oleh jamaah baik akomodasi maupun maktab di Arafah.

Jika tidak ingin menunggu sekian tahun pun kini sudah ada haji dengan visa furada, bisa daftar langsung berangkat pada tahun tersebut.

Al Jasiyah Travel, sebagai salah satu travel penyelenggara ibadah haji khusus (PIHK) terus mengedukasi calon jamaah haji untuk segera daftar haji.

Hal itu dikarenakan kuota terbatas dengan masa tunggu yang lama.

CEO Al Jasiyah Travel, Nurhayat mengatakan bahwa pilihan paling aman adalah berhaji dengan haji khusus kuota pemerintah.

“Dengan setoran sekitar 65 jutaan sudah langsung dapat nomor porsi haji khusus dan masuk di Siskohat Kemenag,” katanya via keterangan tertulis ke tribun-timur.com, Minggu (26/9/2021).

Selain itu, kata Nurhayat, jamaah akan mendapat fasilitas vip akomodasi hotel di Arab Saudi termasuk maktab di Arafah.

"Juga ada program tabungan haji khusus dengan setoran fleksibel," sambung Hayat, sapaan akrabnya.

Hayat pun menanggapi kabar bahwa Arab Saudi akan segera membuka akses untuk calon jamaah umrah dari Indonesia.

Dirinya pun menyambut baik kabar tersebut.

"Ini kabar baik, semoga segera dibuka, dan berharap regulasi yang diterapkan tidak membuat kenaikan harga paket umrah yang dapat memberatkan calon jamaah umrah," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved