Tribun Makassar
Imran Jausi Gantikan Prof Jufri Sebagai Kepala Dinas Pendidikan Sulsel
Jabatannya di Dinas Pendidikan tidak akan berjalan lama, karena dalam waktu dekat Pemprov Sulsel akan melaksanakan lelang jabatan.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Hasil Mutasi jabatan Pemprov Sulsel pekan lalu menuai kisruh antara pihak Universitas Negeri Makassar (UNM) dan Pemprov Sulsel.
Hasil mutasi ini diributkan usai Rektor UNM Husain Syam menyampaikan penolakannya atas mutasi Prof Jufri dari Kepala Dinas Pendidikan ke Kepal Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
Rektor UNM Prof Husain Syam meminta kepada Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman untuk mengembalikan Prof Jufri secara terhormat melalui proses kelembagaan.
Sementara Prof Jufri sejauh ini belum merespon soal keributan antara UNM dan Pemprov Sulsel, bahkan dia belum menyatakan pengunduran dirinya sebagai salah satu pejabat eselon II di Pemprov Sulsel.
Pengakuan Rektor UNM, Prof Jufri tak dilantik sebagai Kepala Dinas Pariwisata karena tidak menghadiri rangkaian tersebut, baik langsung maupun virtual.
Tidak hadirnya pejabat bersangkutan sebagai bentuk penolakan tak ingin dilengser dari jabatannya.
Kini kerja-kerja Prof Jufri sebagai Kepala Dinas Pendidikan diambil alih oleh Kepala BKD Sulsel Imran Jausi.
Ia dipercaya oleh Plt Gubernur Andi Sudirman Sulaiman untuk mengisi sementara kursi kosong tersebut.
"Saya ditunjuk sebagai Plt mengisi kekosongan jabatan di Dinas Pendidikan," ucap Imran kepada tribun-timur.com.
Kata Imran, jabatannya di Dinas Pendidikan tidak akan berjalan lama, karena dalam waktu dekat Pemprov Sulsel akan melaksanakan lelang jabatan.
Sebanyak 14 OPD yang lowong, posisi tersebut perlu diisi salah satunya melalui seleksi terbuka atau lelang jabatan.
"Tapi belum ada arahan dari pimpinan ini, kita tunggu pekan ini. Kalau tiba-tiba Plt bilang persiapkan kami akan siapkan surat, mekanismenya kami buat pansel, setelah itu kirim surat ke KASN, minta persetujuan pelaksanaan dan minta persetujuan untuk pansel, disetujui baru kita umumkan lelang," jelasnya
Terkait pengganti Prof Jufri di Dinas Pariwisata, pihaknya belum bisa melakukan penunjukan pejabat, sebab yang bersangkutan belum secara resmi menyampaikan pengunduran dirinya.
Disamping itu, Plt Gubernur Sulsel juga belum menyikapi perihal surat permohonan pengembalian ke instansi awal oleh Rektor UNM.
"Pemprov boleh menerima (permintaan) dalam hal ini mengembalikan karena namanya usulan, tapi boleh juga mengatakan tidak karena masih membutuhkan yang bersangkutan di jabatan itu (pariwisata)," tuturnya.