Tribun Makassar
Temukan Terapi Pengobatan Pasien Covid-19, dr Fajar Amansyah Naik Pangkat Luar Biasa Jadi AKBP
Kompol dr Fajar Amansyah mendapat kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) menjadi Ajun Komisaris Besar Polisi
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ahli Madya Rumah Sakit Bhayangkara Biddokkes Polda Sulsel, Kompol dr Fajar Amansyah mendapat kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) menjadi Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP).
Seremoni upacara kenaikan pangkat itu berlangsung di Aula Biddokkes Polda Sulsel, Jl Kumala, Makassar, Senin (27/9/2021) siang.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam memimpin langsung upacara kenaikan pangkat itu.
Dalam sambutannya, Irjen Pol Merdisyam mengapresiasi dedikasi atau pengabdian yang ditorehkan AKBP dr Fajar Amansyah.
"Baru saja kita menyaksikan upacara laporan kenaikan pangkat luar biasa personel Polda Sulsel AKBP dr Fajar Amansyah, Sp, PD, Finasim, Ahli Madya Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Biddokkes Polda Sulsel," kata Merdisyam dalam sambutannya.
"Atas jasa dan kontribusinya bersama dengan Tim Investigator menemukan, Secretome Of Hypoxia Mesenchymal Stem Cells In Controling Cytokine Storm Covid-19," sambungnya.
Secretome Of Hypoxia lanjut Merdisyam, merupakan terapi pengobatan penderita pasien Covid-19 dengan terapi sel punca (Stem Cell).
"Yaitu pengobatan pasien Covid-19 dengan terapi sel punca (Stem Cell)," ujarnya.
Apa yang ditorehkan AKBP dr Fajar Amansyah, kata Merdisyam, selaras dengan peran dan fungsi kepolisian.
Yang meliputi, pemeliharaan keamanan dan ketertiban, penegakan hukum dan perlindungan, pengayoman dan pelayanan masyarakat.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan, yang turut hadir dalam upacara kenaikan pangkat mengatakan, apa yang ditorehkan AKBP dr Fajar diharapkan mampu memotivasi jajaran personel untuk lebih giat dan terus berinovasi dalam pengabdian kepada masyarakat.
"Apa yang diperbuat oleh dr Fajar ini sangat berkontribusi dalam penanganan Covid-19, dimana ditemukan sebuah penanganan pasien Covid-19 dengan Stem Cell (sel punca)," ungkapnya.
Turut hadir sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polda Sulsel. Seperti, Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Chuzaini Andi Patoppoi, Karo Ops Kombes Pol Adeni Muhan Daeng Pabali, Kabid Humas Kombes Pol E Zulpan.
Dirlantas Kombes Pol Frans Santoe, Kabid Dokkes Kombes Pol dr Yusuf Mawadi, Kepala Rumah Sakit Bhayangkara, Kombes Pol dr Mashudi dan beberapa lainnya. (*)