1. Kualitas minyak tidak selalu bagus
Tidak semua gorengan selalu dimasak dengan minyak baru atau yang belum pernah dipakai sebelumnya. Tanpa disadari, Anda bahkan mungkin pernah atau sering mengonsumsi gorengan dengan minyak jelantah yang sudah dipakai berulang kali.
Tiap jenis minyak goreng memiliki suhu maksimum yang membuatnya menghasilkan asap saat dipanaskan (smoke point). Minyak goreng yang berkali-kali melewati smoke point-nya memiliki ciri khas kentara, yakni warnanya cokelat kehitaman.
Ketika telah mencapai smoke point, kualitas minyak biasanya sudah rusak sehingga gorengan tidak lagi baik untuk Anda makan. Semakin sering suatu minyak digunakan, semakin mudah pula minyak tersebut menguap dan menjadi rusak.
3. Menambah asupan lemak trans
Ada dua jenis lemak trans. Pertama, lemak trans alami yang hadir dalam jumlah sedikit dalam makanan, seperti daging dan produk-produk susu. Kedua, lemak trans buatan dari lemak jenuh ketika makanan dimasak dengan suhu tinggi.