UNM
Keanehan Mutasi Jabatan Prof Jufri, Hanya Job Fit di Dinas Pendidikan Tapi Lulus di Dinas Pariwisata
Rektor Universitas Negeri Makassar, Prof Dr Husain Syam meminta Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengembalikan Prof Jufri ke UNM.
Terkait surat pemerintah provinsi Sulsel mengenai Peraturan Kementerian PAN-RB tahun 2018 dan aturan Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 5 tahun 2019 tentang status kepegawaian ganda yang belum dijawab UNM dianggap tidak substansi.
Menurut rektor regulasi yang disampaikan pemerintah provinsi Sulsel itu lebih dahulu terbit sebelum Prof Jufri dilantik sebagai Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Agustus 2020 lalu.
Baca juga: Rektor UNM Kirim Surat ke Andi Sudirman, Minta Kembalikan Prof Jufri Secara Terhormat
Bukan Like and Dislike
Sebanyak 10 Pejabat Tinggi Pratama (Eselon II) Lingkup Pemprov Sulsel yang dilantik oleh Plt Gubernur Sulsel. Delapan pejabat yang menghadiri langsung dan dua lainnya mengikuti pelantikan secara virtual.
Para pejabat yang dilantik sebelumnya telah menjalani job fit. Pelantikan ini sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Sulsel nomor : 821.22/13/2021 tentang pengangkatan dalam jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkup Pemprov Sulsel.
"Alhamdulillah, kita hari ini melaksanakan pelantikan. Ini tidak ada persoalan like dislike. Semua eselon II punya fungsi semua," kata Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Mutasi ini, kata dia, tentu akan menjadi analisis kedepan untuk dilakukan monitoring kedepan. Apalagi para pejabat yang dilantik telah menyampaikan sumpah/janji serta pakta integritas.
"Saya hanya meminta bantu saya, apa itu? profesionalisme, integritas, dan amanah. Saya ingin melihat profesionalisme dalam bekerja dan ada kesungguhan. Pentingnya menjaga profesionalitas, integritas, hak dan kewajiban, serta tanggung jawab," tegasnya.
Selain itu, kata Andi Sudirman, pentingnya memenuhi kewajiban dan tanggung jawab atas amanah yang diberikan. "Kalau sudah bergeser, ada hak yang dilimpahkan dan ada hak yang baru. Saya pikir ASN sudah mumpuni," ungkapnya.
"Kita diperhadapkan dengan penganggaran dan sebagainya, saya minta agar men-support semuanya. Saya di sini hanya menjalankan tugas untuk kita sama-sama untuk lebih baik," katanya.
Mengingat masih dalam kondisi pandemi Covid-19, dirinya menghimbau, "kita selalu tekankan OPD, bagaimana mencari inovasi untuk meningkatkan PAD, bagaimana memanfaatkan aset yang ada, membuat kerjasama yang tidak hanya mengandalkan APBD," tuturnya.