Unhas
Gelar Simposium Internasional, Fakultas Teknik Unhas Bahas Teknologi Perkembangan Perkeretaapian
Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (FT-UH) menggelar Simposium Internasional secara virtual, Senin (27/9/2021).
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (FT-UH) menggelar Simposium Internasional secara virtual, Senin (27/9/2021).
Tema diangkat Teknologi dan Perkembangan Perkeretaapian dengan Fokus Wilayah di Sulawesi Selatan dan Kota Makassar.
Kegiatan ini satu rangkaian kegiatan dalam 2nd EPI Innovation Week 2021 yang di dalam satu minggu tersebut yaitu dari tanggal 27 September – 2 Oktober 2021 dengan acara puncak peringatan Dies Natalis Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin yang ke 61.
Di usia ke-61 Fakultas Teknik Unhas terus ingin merefleksikan perannya dalam pembangunan bangsa khususnya dalam membentuk SDM teknik.
Selain itu, menghasilkan ipteks dan pengabdian kepada masyarakat baik masa lalu, saat ini dan masa depan. Peran penting institusi ini di masa depan harus dipersiapkan dari saat ini.
Diketahui bersama, bahwa Kawasan Timur Indonesia (KTI) adalah kawasan yang relatif masih tertinggal dari Kawasan Barat Indonesia (KBI) hingga saat ini.
Berdasarkan data BPS pada kuartal ketiga 2019, sebelum masa pandemi Covid-19, struktur ekonomi Indonesia didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera yang masing-masing menyumbang 59,15% and 21,14% untuk produk domestik bruto (PDB).
Sedangkan di bagian timur seperti Sulsel, Maluku dan Papua masing-masing hanya berkontribusi 5%; 3,06% dan 2,27% ke PDB.
Pemerintah pusat sejak 20 tahun silam telah mencoba mengatasi masalah kesenjangan tersebut dengan berbagai program.
Di antaranya penetapan Kawasan Pembangunan Ekonomi Terpadu (Kapet), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Program Tol Laut, Poros Maritim, akan tetapi kurang berhasil.
Para ahli berpendapat bahwa kuncinya adalah perlunya pemerataan produktivitas. Untuk mencapai hal ini jika negara secara bertahap mampu mengatasi berbagai kesenjangan, antara lain kesenjangan pelayanan dan kualitas pendidikan.
Kesenjangan pelayanan dan kualitas kesehatan, kesenjangan teknologi yang integratif darat, laut dan udara sebagai suatu kesatuan wilayah Negara Kepulauan Indonesia (NKI), kesenjangan sumberdaya pendukung industri, kesenjangan dukungan infrastruktur permukiman, dan kesenjangan dukungan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi.
Maka dari itu, FT-UH merasa terpanggil untuk meningkatkan perannya dalam akselerasi Pembangunan Kawasan Timur Indonesia berbasis konsep Negara Kepulauan Indonesia (NKI) tersebut.
Tentu dengan dukungan penguatan dari pemerintah pusat untuk menjadi “dapur” penyusunan, pematangan dan implementasi dari konsep berciri geografis, sehingga diharapkan pembangunan KTI bisa lebih maju mendekati KBI.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah pemaparan informasi terkait perkembangan teknologi dan potensi perkeretapian di daerah Sulawesi Selatan khususnya potensi untuk dibangunnya rel kereta yang melewati Kota Makassar terkhusus lagi Metro Makassar.