Cerita Janda 59 Tahun Nikahi Pemulung Tampan Usia 22 Tahun, Cinta Tumbuh di Lapak Dagangan Ayam
Ini kisah tentang seorang janda berusia 59 tahun menikahi pria yang lebih muda. Usia mereka terpaut 37 tahun. si pria baru berusia 22 tahun.
TRIBUN-TIMUR.COM - Ini kisah tentang seorang janda berusia 59 tahun menikahi pria yang lebih muda.
Usia mereka terpaut 37 tahun.
Pasalnya, si pria baru berusia 22 tahun.
Adalah Norlida Mohammed Saleh (59) yang menikahi Sabree Razaman.
Norlida Mohammed Saleh merupakan seorang penjual daging ayam, sedang Sabree Razaman pemulung.
Namun, usia dan status sosial bukan penghalang bagi hubungan mereka.
Cinta yang sudah terjalin bikin mereka mantap untuk membina rumah tangga bersama.
Berikut selengkapnya!
Pernikahan pasangan beda usia memang kerap menyita perhatian.
Terlebih bila pihak perempuan lah yang berusia lebih tua daripada pihak laki-laki.
Seperti pernikahan pasangan beda usia asal Malaysia yang satu ini.
Melansir dari Grid.ID, seorang janda bernama Norlida Mohammed Saleh (59) tahun baru-baru ini menjadi sorotan.
Hal tersebut usai dirinya menikahi berondong berusia 22 tahun bernama Sabree Razaman.

Mengutip dari Eva.vn, pertemuan Norlida dan Razaman terjadi saat mereka bekerja.
Norlida adalah seorang janda yang menjual daging ayam di dekat sebuah tempat cukur.
Sementara itu, Razaman bekerja sebagai pemulung.
Razaman sendiri sering pergi ke tempat cukur didekat lapak jualan Norlida.
Dari pertemuan-pertemuan tersebut, benih-benih cinta mulai muncul di antara Norlida dan Razaman.
"Ini memang pernikahan keduaku tapi bagiku ini seperti yang pertama," tutur Norlida.
Norlida mengaku menaruh hati pada Razamen usai melihat perilakunya.
"Awalnya kami berteman tapi melihat bagaimana ia baik terhadap keponakanku dan rajin bekerja aku semakin kagum dengannya," akunya.
Walupun usianya terpaut 37 tahun, hal itu tak menjadi penghalang bagi Norlida untuk menjalin hubungan dengan Razaman.
Anak-anak dari pernikahan pertama Norlida bahkan bisa menerima Razaman dengan baik.
Razaman dan Norlida lantas menikah pada 17 September 2021 lalu.
Razaman dan Norlida, pasangan beda usia 37 tahun asal Malaysia.
Soal menikah dengan berondong, Norlida mengaku tak kesulitan untuk mengimbanginya.
Sebab, Norlida sendiri sering bergaul dengan anak-anak muda.
"Aku sering bergaul dengan anak muda, itu sebabnya aku tak keberatan menikahi orang yang lebih muda," tutur Norlida.
Begitu pun dengan Razaman yang bisa menerima Norlida apa adanya.
Baca Juga: Dalangnya Keluarga Pengantin Wanita, Mempelai Pria Diseret Polisi Tepat di Hari Pernikahan, Terungkap Penyebabnya
Ia juga senang sebab selalu mendapat nasihat dari Norlida.
"Razaman juga tak pernah menimbulkan masalah dan mau menerimaku meski aku tidak berasal dari keluarga yang kaya," tandas Norlida.
Kisah Lain: Lelaki 19 Tahun Nikahi Janda Usia 58 Tahun, Namun Pernikahannya Batal Gegara Ini
Kisah lainnya, terjadi di tanah air. Namun yang ini tak berakhir bahagia.
Sebuah pernikahan yang melibatkan perbedaan usia yang terpaut jauh, nyaris terjadi di Provinsi Jawa Tengah.
Hanya saja pernikahan beda usia yang sangat jauh tersebut, beda 39 tahun, batal dilakukan.
Yang laki-laki 19 tahun, sedangkan pihak perempuan adalah jada yang berusia 58 tahun.
Alasan batalnya pernikahan beda umur tersebut karena tanpa adanya restu keluarga.
Untuk mendapatkan restu melenggang ke pelaminan, harus ada kesepakatan di antara kedua keluarga pasangan pengantin.
Terlebih lagi bila pernikahan tersebut terjadi di antara calon pengantin dengan beda usia yang terpaut cukup jauh.
Namun sepertinya, calon pengantin yang satu ini nekat memilih untuk tidak mengindahkan hal tersebut.
Imbasnya, pernikahan tersebut gagal lantaran anak dari mempelai wanita mendatangi KUA dan meminta pernikahan ibunya dibatalkan.
Ya, momen pernikahan adalah peristiwa penting dalam hidup seseorang yang tak bisa dilupakan begitu saja.
Tak ayal, pernikahan pun menjadi salah satu tujuan hidup seseorang yang begitu penting dan tak bisa dilewatkan begitu saja.
Namun apa jadinya bila momen sakral yang dinanti-nanti malah berubah jadi petaka saat ada pihak-pihak yang tak setuju?

Seperti yang belum lama ini terjadi di Kecamatan Tayu, Margoyoso, Pati, Jawa Tengah.
Dilansir Sosok.ID dari Tribun Jateng, Jumat (26/6/2020) pernikahan beda usia yang batal ini sempat diungkap oleh Kepala KUA Kecamatan Tayu, Ahmad Rodli.
Dalam pernyataannya, Ahmad Rodli memang membenarkan ada pasangan pengantin dengan beda usia yang cukup jauh mendaftarkan pernikahan di KUA Kecamatan Tayu pada juni 2019 silam.
Pasangan tersebut adalah seorang janda bernama Sutasmi (58) dan seorang pria muda bernama Dwi Purwanto (19).
Kendati jarak usia terpaut 39 tahun, kedua pasangan ini saling mencintai satu sama lain tanpa syarat.
Sutasmi dan Dwi Purwanto mendaftarkan pernikahan mereka pada 27 Juni 2019 lalu dan sedianya akad nikah akan dilaksanakan pada 3 Juli 2019 silam.
SIMAK VIDEONYA:
Mahar pernikahan berupa uang tunai sebesar Rp 1 juta pun telah disediakan.
Namun, kala akan mengucap ijab kabul, pernikahan kedua pasangan yang tengah dimabuk cinta ini harus dibatalkan.
Pasalnya, wali sang mempelai wanita tidak datang dan orang tua dari pihak mempelai pria tiba-tiba datang dan minta pihak KUA membatalkan pernikahan mereka.
Padahal surat izin dari orang tua mempelai pria sudah di tangan penghulu.
Usut punya usut, rupanya Dwi Purwanto nekat memalsukan tanda tangan orang tuanya dalam surat tersebut.
Dwi Purwanto melakukan ini lantaran ia sangat mencintai Sutasmi dan benar-benar ingin menikahinya.
Namun sayang, orang tuanya tak sekalipun memberikan izin lantaran ia masih di bawah umur dan belum memiliki pekerjaan tetap.
"Ibu mempelai laki-laki juga bilang, Sutasmi adalah temannya.
"Dia bahkan berkata seperti ini, 'dia (Sutasmi) saja lebih tua dari saya'. Intinya ibu Dwi tidak merestui dan ada permintaan pembatalan.
"Terlebih Dwi belum berumur 21 tahun dan karenanya dianggap belum bisa menentukan dirinya sendiri, maka saya batalkan pernikahannya.
"Tapi dengan syarat, harus ada permohonan pembatalan tertulis dari orang tua Dwi," jelas Ahmad Rodli.
Pernikahan kedua sejoli ini batal bukan hanya gegara pihak mempelai pria bermasalah soal izin.
Rupanya pihak mempelai wanita juga nekat menikah tanpa restu dari anak-anaknya.
Tak ayal, anak-anak Sutasmi langsung geruduk KUA Kecamatan Tayu sambil mengamuk.
Berdasarkan cerita yang dituturkan Ahmad Rodli, anak-anak Sutasmi mengamuk dan minta sang ibu untuk membatalkan pernikahannya.
Anak-anak Sutasmi minta pernikahan sang ibu dibatalkan bukan tanpa sebab.
Mereka mengaku malu sang ibu nekat menikahi pria di bawah umur tanpa persetujuan dari anak-anaknya.
"Anak-anak Bu Sutasmi ini sudah besar-besar. Mereka marah-marah minta pernikahan ibunya dibatalkan.
Mereka mengaku malu kalau ibunya menikahi anak yang tergolong di bawah umur," terangnya.
Ketika ditanya adakah kemungkinan Dwi dan Sutasmi akan menikah siri, Rodli menegaskan bahwa ada rukun nikah yang tidak bisa mereka penuhi, yakni keberadaan wali nikah.
"Wali nikahnya sudah tidak mau. Secara Islam mereka tidak bisa menikah tanpa adanya wali," tandasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Sosok.id dengan Judul Artikel ini telah tayang di Sosok.id dengan judul Cinta Datang karena Terbiasa, Janda 59 Tahun Nikahi Pemulung Tampan Berusia 22 Tahun, Begini Kisah Cintanya hingga Berakhir Sampai Pernikahan dan "Kepalang Bucin Sampai Palsukan Tanda Tangan Orang Tua, Pria 19 Tahun Ini Gagal Nikahi Janda Usia 58 Tahun, Anak Calon Istri Geruduk KUA Batalkan Perkawinan"