Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Polemik Muscab PPP Makassar

Begini Reaksi Burhanuddin BT Tanggapi Tudingan Pendukung Rahmat Taqwa

Menanggapi hal tersebut, BBT rupanya merespon santai. Baginya tudingan itu adalah hal biasa.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Saldy Irawan
tribun-timur.com
Ketua DPC PPP Makassar, Burhanuddin Baso Tika 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Ketua DPC PPP Kota Makassar Burhanuddin Baso Tika merespon santai tudingan pendukung Rachmat Taqwa Quraisy soal skenario deadlock Musyawarah Cabang PPP Makassar.

BBT dituding sebagai aktor skenario deadlock itu.

Menanggapi hal tersebut, BBT rupanya merespon santai. Baginya tudingan itu adalah hal biasa.

"Terkait tuding PAC itu bagi saya tidak menjadi masalah, bisa hal tersebut," kata BBT saat dihubungi Minggu (26/9/2021).

BBT menilai tudingan itu adalah bentuk kecintaan 8 PAC kepada dirinya sebagai ketua partai kakbah mereka.

"Kita mengapresiasi beberapa PAC tersebut. Itu adalah bentuk kecintaan terhadap PPP Kota Makassar," ujarnya.

"Mereka sayang ketuanya jadi seperti itu, jadi na perhatikan," sambungnya.

Soal kelanjutan Muscab PPP Makassar, BBT masih menunggu petunjuk dari Dewan Pimpinan Wilayah PPP Sulsel.

Ada tiga opsi kelanjutan muscab berdasarkan AD/ART.

Pertama kelanjutan muscab diserahkan kepada DPW, opsi kedua diserahkan DPP, opsi ketiga diagendakan muscab ulang.

DPP akan menentukan pilihan dari ketiga opsi tersebut.

"Terkait kelanjutan Muscab kita menunggu arahan atasan dalam hal ini DPP atau DPW. Kalau perintah DPP muscab ulang kita muscab ulang," katanya.

"Tergantung dari perintah karena kami inikan anak buah ji," sambungnya.

Nasib Musyawarah Cabang Partai Persatuan Pembangunan Kota Makassar masih menanti keputusan dari Dewan Pimpinan Wilayah PPP Sulsel.

Muscab berakhir deadlock pada Ahad (19/9/2021) pekan lalu. 

Kader pendukung Rachmat Taqwa Quraisy meminta Ketua DPC PPP Makassar Busranuddin Baso Tika diberi sanksi.

Pendukung RTQ menuding BBT punya andil dalam deadlock muscab PPP Makassar.

Hal itu disampaikan delapan pimpinan kecamatan kubu RTQ dalam jumpa pers di Kopi Sengka, Sabtu (25/9/2021) sore.

"Kami minta DPP ataupun DPW memberi sanksi kepada saudara BBT atas deadlock muscab PPP. Semua yang terlibat harus diberi sanksi," kata ketua PAC Makassar Fathan Dg Nyikko, Sabtu (25/9/2021).

Fathan memimpin pembacaan sikap dan dukungan bersama 8 PAC dan 1 organisasi sayap atau badan otonom.

Dalam kesempatan itu, 8 PAN menyampaikan sikap atas kegagalan penyelenggaraan muscab pada Ahad (19/9/2021) pekan lalu.

Fathan mengatakan siap bersaksi atas penyebab deadlock.

"Kami mempertanyaan status deadlock sementara muscab belum terlaksana, pendaftaran peserta penuh dibuka 12:40 ditutup lalu 13:00. Pertanyaannya kapan rapat dan kenapa deadlock tiba-tiba," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, mereka mendeklarasi dukungan kepada RTQ memimpin PPP Makassar.

"Kami melihat Haji Rachmat tokoh muda potensial. Haji Rachmat representasi pemilu 2024 yang didominasi pemilu pemuda, 30 persen," katanya.

Fathan melanjutkan, RTQ adalah tokoh muda visioner untuk menjawab tantangan zaman. 

"Kami 8 PAC tidak ingin dipimpin yang tokoh yang kacaukan muscab, kamu minta DPP turun langsung ke Makassar investigasi oknum yang gagalkan muscab, 

Sementara itu Ketua PAC Tallo M Ridwan Syam mengatakan sejatinya ada 8 PAC siap registrasi muscab. Namun panitia menutup pukul 13:00 WITA. 

"Yang lain kabur entah kemana, kami heran muscab adalah acara besar. Tiba-tiba 7 tidak tahu kemana," katanya.

Ridwan juga menjawab soal isu dirinya diberhentikan sebagai Ketua PAC. Ia mengklaim masih PAC sah. 

"Kalau ada SK baru, sesuai aturan pengurus itu yang sesuai di sipol, itu yang berhak, kalau ada SK baru, saya rasa tidak mungkin," katanya.

Tiga nama bersaing untuk memimpin partai Kakbah Kota Makassar masa bakti lima tahun ke depan.

Ketiganya yaitu Bendahara DPC Akbar Yusuf, Wakil Ketua Bappilu Rahmat Taqwa Quraisy, dan Ketua Fraksi PPP Abdul Azis Namu.

Perebutan kursi kepemimpinan PPP Makassar disebut-sebut pertarungan politisi berlatar belakang pengusaha, melawan politisi berlatar advokat hukum.

Akbar Yusuf merupakan politisi berlatar belakang pengusaha. Ia menjabat Wakil Ketua HIPMI Sulsel, fungsionaris Kadin, hingga fungsionaris nasional organisasi properti.

Sementara Rahmat Taqwa Quraisy merupakan politisi berlatar belakang pengacara. Sebelumnya terjun jadi anggota DPRD, Rahmat Taqwa seorang advokat.

Sementara Azis Namu merupakan politisi murni. Ia sudah dua periode menjabat wakil rakyat di parlemen Makassar. Bahkan ia sudah hampir dua periode menjabat ketua fraksi.

Pertarungan muscab tidak memilih ketua di lokasi. Melainkan hanya memilih 7 formatur.

Masing satu perwakilan DPP, DPW, DPC, dan empat pimpinan kecamatan.

Akbar Yusuf, Rahmat Taqwa, dan Abdul Azis Namu akan bersaing merebut suara DPC untuk dipilih sebagai formatur perwakilan DPC.

Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved