KKB Papua
Kondisi Terkini Distrik Kiwirok Setelah Diserang KKB Lamek Taplo, Warga Masih 'Sembunyi' Gegara Ini
Warga yang ketakutan karena ulah KKB yang melakukan serangan pada pertengahan September 2021 lalu.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kondisi Distrik Kiwirok, Kecamatan Pegunungan Bintang, Papua kini seperti kota mati.
Kondisi Distrik Kiwirok setelah diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Lamek Taplo, kosong tak berpenghuni.
Sejumlah warga pergi ke tempat persembunyian untuk menjaga keselamatannya.
Warga yang ketakutan karena ulah KKB yang melakukan serangan pada pertengahan September 2021 lalu.
Kini warga pilih tinggal di tempat lain yang dinilai lebih aman.
Wakil Bupati Pegunungan Bintang, Papua, Piter Kalakmabin, mengatakan, warga meninggalkan Kiwirok karena kondisi belum kondusif akibat kelakuan KKB.
Namun pihaknya kata memberikan bantuan dengan mengirimkan logistik kepada warga yang mengungsi.
"Iya, Kiwirok kosong karena (masyarakat) ketakutan, tapi kami sudah kirim logistik," ujar Piter Kalakmabin, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (24/9/2021).
Meski mengetahui warga yang banyak meninggalkan Kiwirok, namun dirinya tak mengetahui berapa jumlah warga yang mengungsi.
Tetapi, sebagian besar dipastikannya mengungsi ke rumah keluarganya yang berdekatan dengan Kiwirok.
"Yang berdekatan dengan Kiwirok ada beberapa distrik, jadi (warga Kiwirok) ada mengungsi ke beberapa distrik yang berdekatan," kata Piter.
Selain itu, ia juga menyebut beberapa warga Kiwirok telah mengungsi ke Distrik Oksibil dengan berjalan kaki.
Situasi keamanan di Distrik Kiwirok mulai terganggu sejak 13 September 2021.
Saat itu KKB Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo, terlibat kontak senjata dengan aparat keamanan.
Dari kejadian tersebut, seorang anggota TNI mengalami luka tembak di bagian tangan.