Update Corona Maros
8 Sembuh, Kini Kasus Aktif Covid-19 di Maros Sisa 16 Orang
Kecamatan dengan jumlah kasus paling sedikit ialah Mallawa, Camba dan Tanralili.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Kasus Covid-19 di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan terus mengalami penurunan.
Hal ini disampaikan oleh Plt Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, dr Muhammad Yunus, Rabu (22/09/2021).
Jumlah pasien Covid-19 yang sembuh yakni delapan orang.
"Jadi tadi malam delapan orang dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan dan isolasi mandiri. Kini Maros sudah zona kuning," katanya.
Kabar buruknya, terdapat satu orang yang terkonfirmasi Covid-19.
"Ada penambahan kasus satu orang," sebutnya.
Total kasus saat ini tersisa 16 dan tersebar di lima kecamatan.
Kecamatan dengan jumlah kasus paling sedikit ialah Mallawa, Camba dan Tanralili.
"Tiga kecamatan ini hanya memiliki masing-masing satu kasus," katanya.
Sementara kasus tertinggi berada di Kecamatan Turikale.
"Paling tinggi berada di Kecamatan Turikale dengan tujuh kasus," tambahnya.
Diketahui, Saat ini empat orang dari total pasien Covid-19 telah melakukan perawatan di rumah sakit.
"Dua orang dirawat di RS dr La Palaloi," lanjutnya.
Sementara 12 orang lainnya menjalani isolasi mandiri di kediaman masing-masing.
drYunus mengungkapkan, sempat membeludaknya kasus diduga karena pasien tertular akibat adanya kontak erat dengan pasien positif sebelumnya.
"Kasus yang ditemukan sebagian besar hasil tracing dan testing kontak terhadap konfirmasi aktif sebelumnya. Paling banyak klaster keluarga," tuturnya.
Namun ada pula klaster baru yang ditemukan seiring bertambahnya kasus.
"Sebelumnya ditemukan klaster perjalanan, Nakes dan Perkantoran. Namun sekarang klaster terbanyak yakni keluarga," tuturnya.
Ia mengatakan untuk menekan kenaikan kasus Covid-19 di Maros, disiplin protokol kesehatan terus ditegakkan.
Saat ini Satgas Covid-19, kata dr Yunus gencar melakukan pemeriksaan 3T.
"Kami dari satgas saat ini sedang memperkuat 3T, Tracing, Testing dan Treatment," lanjutnya.
Giat vaksinasi juga terus digalangkan untuk seluruh masyarakat demi memperkuat antibodi.
"Perketat protokol Kesehatan, walapun sudah divaksin. Karena vaksin tidak menjamin kita tidam berpotensi terinfeksi virus Corona," jelasnya.
Ia menjelaskan tingkat efektifitas dari setiap jenis vaksin berbeda-beda.
"Efektivitas vaksin berbeda tergantung jenisnya. Misalnya, hanya 55-65 persen jika menggunakan Sinovac, dan 76 persen jika menggunakan astraZeneca," terangnya.
Ia berharap masyarakat disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan dan mendukung program vaksinasi.
Tak hanya itu, Pemkab Maros pun telah memberlakukan PPKM Mikro sejak 09 Juli 2021 dan terus diperpanjang hingga hari ini.
Hingga saat ini total kasus Covid-19 terkonfirmasi di Kabupaten Maros adalah sebanyak 3.657.
Dan untuk pasien yang sudah sembuh mencapai 3.558 orang.
Sementara yang meninggal dunia 83 orang.
Tambah 100 di Sulsel
Informasi terbaru terkait data update Covid-19 di Sulawesi Selatan dilansir data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di akun sosial media Twitter @BNPB_Indonesia, Rabu (22/9/2021).
Terlihat, provinsi dengan angka penambahan pasien terkonfirmasi terbanyak yakni, Jawa Timur 295 pasien.
Diikuti DKI Jakarta 227 pasien, Jawa Barat 211 pasien, Jawa Tengah 190 pasien dan Sumatra Utara 185 pasien.
Sementara Sulawesi Selatan di angka 100 pasien. Angka itu turun dari sehari sebelumnya di angka 109 pasien.
Dengan penambahan 100 pasien di Sulsel membuat angka kumulatif penambahan pasien terkonfirmasi tembus 108.041 orang.
Sementara untuk pasien sembuh naik 147 pasien. Angka tersebut turun dibandingkan sehari sebelumnya di angka 195 pasien.
Dengan penambahan 147 pasien sembuh di Sulsel membuat angka kumulatif penambahan pasien sembuh tembus 103.769 pasien.
Untuk pasien positif yang meninggal tambah 1 pasien, di angka 2.184 pasien.
Artinya, pasien aktif Covid-19 di Sulsel di angka 2.088 pasien.
Angka itu didapatkan dari angka komulatif pasien terkonfirmasi dikurangi angka kumulatif pasien sembuh, dikurangi lagi angka kumulatif pasien positif meninggal.
Sebanyak 2.088 pasien aktif tersebar di rumah Orang Tanpa Gejala (OTG) atau kontak erat yang isolasi mandiri.
Lalu beberapa dirawat di rumah sakit rujukan dan non rujukan di Sulsel.
Sementara angka pasien terkonfirmasi selama September 2021 di angka 3.401 pasien.
Artinya rerata penambahan pasien Covid-19 di angka 155 pasien per hari.
Dimana penambahan pasien tertinggi terjadi pada Rabu (1/9/2021) dengan 297 pasien.
Sementara penambahan terendah terjadi pada Senin (20/9/2021) dengan 20 pasien.(*)