Pesona Desa Maros
Terpilih Jadi Desa Pangan Aman, BPOM Bimbing 50 Komunitas dan Pelaku Usaha Pangan Desa Salenrang
Tahun ini giliran Desa Salenrang yang mendapat intervensi keamanan pangan desa mewakili Kabupaten Maros dalam kategori Desa Pangan Aman.
Penulis: Hutami Nur Saputri | Editor: Suryana Anas
“Desa Pangan Aman harus memiliki 3 unsur, yaitu komitmen akan keamanan pangan, kader keamanan pangan aktif, dan program mandiri keamanan pangan” lanjut Aisyah dalam sambutannya.
Sementara nilai dasar dari Desa Pangan Aman (Desa Paman) adalah pemberdayaan masyarakat, peningkatan akses keamanan pangan berbasis kearifan lokal, dan pengembangan produk unggulan.
Desa Paman dapat diwujudkan melalui tiga tahap pengembangan.
Tahap pertama yaitu Desa Paman Pratama merupakan intervensi awal sebagaimana yang dilakukan Desa Salenrang saat ini.
Selanjutnya Desa Paman Madya, yaitu tahap pertumbuhan dan pengembangan Desa Paman.
Terakhir Desa Paman Mandiri, yaitu Desa Paman yang mandiri memiliki program kegiatan berkelanjutan.
Oleh karena itu, dalam pelaksanaan Desa Paman harus ada penguatan kapasitas dan advokasi kelembagaan desa, agar keamanan pangan dapat masuk dalam kegiatan seperti TP PKK, Karang Taruna, Kampung KB, Lembaga Adat, dan lain-lain.
Serta mencermati dan menganalisis program kegiatan desa yang bisa diintegrasikan misalnya kegiatan pelibatan masyarakat perpustakaan desa, atau penyelenggaraan posyandu.

“Pembentukan Tim Keamanan Pangan dan Kader Keamanan Pangan Desa sebagaimana telah kita lakukan beberapa bulan yang lalu juga merupakan bagian dari penguatan kapasitas desa” jelas Aisyah menambahkan.
Tim Keamanan Pangan bertugas untuk menyusun program keamanan pangan tahunan dan mengintegrasikannya dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), serta penyediaan alokasi dana.
Adapun tugas Kader Keamanan Pangan yaitu, menyusun jadwal dan rencana kerja, serta melaksanakan bimbingan teknis dan motivasi melalui pendampingan kepada komunitas dan usaha pangan desa seperti yang dilaksanakan Desa Salenrang saat ini.
Baca juga: Pemdes Toddopulia Bersama Jelajah Wisata Amure Telusuri Sumber Mata Air Asin di Gua Manrepo
Bimtek yang dijadwalkan berlangsung selama dua hari dari 9-10 September 2021 ini diikuti 50 orang peserta yang ditugaskan oleh Kepala Desa Salenrang.
Peserta Bimtek terdiri dari 10 orang komunitas ibu rumah tangga, 8 orang komunitas remaja, 8 orang komunitas sekolah, 8 orang pelaku usaha olahan, 8 orang pelaku pangan siap saji dan 8 orang pelaku ritel/toko kelontong.
Kegiatan hari pertama adalah penyajian materi Bimtek tentang 5 kunci keamanan pangan untuk keluarga, sekolah, ritel, dan pangan siap saji, serta keracunan, intoleransi dan alergi pangan.
Ada 6 pemateri yang mengisi kegiatan tersebut, diantaranya 1 orang dari BBPOM Makassar, 1 orang dari Dinas Kesehatan Kabupaten Maros dan 4 orang dari Kader Keamanan Pangan Desa.
