Tribun Jeneponto
Hari Pertama Operasi Patuh di Jeneponto, Petugas Cek Kartu Vaksin Pelanggar Lalu Lintas
Jadi kita anjurkan ketika pelanggar yang kita temukan di lapangan, belum memiliki kartu vaksin kita arahkan untuk melakukan vaksin.
Penulis: Muh Rakib | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO - Personel Polres Jeneponto mengadakan operasi kepolisian terpadu dengan Sandi Patuh 2021.
Operasi hari ini berlangsung di Jl Lanto Daeng Pasewang, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Selasa (21/9/2021).
Dalam operasi ini terdapat beberapa pelanggar yang langsung diarahkan ke Klinik Kesehatan Mapolres Jeneponto.
Pelanggar operasi patuh yang belum pernah melakukan vaksinasi langsung diarahkan untuk vaksin.
Hal ini diungkapkan oleh Kabag OPS Kompol Muh Tamrin.
"Jadi kita anjurkan ketika pelanggar yang kita temukan di lapangan, belum memiliki kartu vaksin kita arahkan untuk melakukan vaksin," tuturnya.
Meski begitu tidak semua orang yang diarahkan ke klinik langsung divaksin.
Sebelum melakukan vaksin, terlebih dahulu akan dilakukan proses pemeriksaan kesehatan.
Apabila para pelanggar bersyarat untuk divaksin maka akan dilakukan vaksinasi covid-19.
"Tapi kalau yang bersangkutan tidak mau, kita juga tidak paksa tapi kita memberikan semacam edukasi massif sehingga yang bersangkutan mau karena inikan kepentingan sendiri atau kepentingan masyarakat," jelasnya.
Operasi patuh ini akan berlangsung selama dua pekan yang akan berlangsung hingga 3 Oktober.
Selain pihak kepolisian yang turun langsung ke lapangan juga melibatkan pihak Samsat Jeneponto.
Tingkatkan Kesadaran Berlalulintas
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam memimpin apel gelar pasukan Operasi Patuh di Aula Gedung Serbaguna Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Senin (20/9/2021) pagi.
Dalam arahannya, Irjen Pol Merdisyam mengatakan Operasi Patuh Tahun 2021 dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat di bidang keselamatan, ketertiban, serta kelancaran lalu lintas.
Juga meningkatkan kesadaran masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan yang ketat.
"Jadi diharapkan Operasi Patuh tahun ini dapat menekan angka penyebaran Covid 19, juga menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas pada ruas jalan black spot, trouble spot dan juga menekan angka fatalitas Lakalantas yang dapat mengakibatkan korban jiwa," kata Merdisyam.
Operasi itu digelar selama 14 hari ke depan. Mulai tanggal 20 September 2021 hingga 3 Oktober 2021.
Personel yang dikerahkan dari Satuan Tugas (Satgas) Polda dan Satgas Wilayah dengan tetap mempedomani protokol kesehatan.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan mengatakan selama digelarnya Operasi Patuh 2021 personel harus mengedepankan sikap humanis, simpatik, edukatif, guna meningkatkan simpati masyarakat.
"Karena situasi masih dalam penyebaran Covid-19, pelaksanaan Operasi Patuh 2021 berfokus dalam upaya penanganan memutus mata rantai pandemi Covid-19 serta mencegah terjadinya kerumunan massal," tuturnya.
Zulpan juga menegaskan, selama Operasi Patuh berlangsung jajaran tetap memberikan sanksi tegas kepada setiap pelanggar yang terbukti melanggar lalu lintas.
Seperti tidak memakai helm standar, safety belt, melebihi batas maksimum, di bawah pengaruh alkohol, berkendara di bawah umur.
Tidak membawa dokumen kendaraan, berkendara menggunakan handphone dan melanggar rambu-rambu lalu lintas lainnya.
"Diharapkan selama Operasi Patuh 2021 kecelakaan lalu lintas di Sulawesi Selatan menurun dan terpenting adalah kesadaran masyarakat berlalulintas semakin tinggi serta upaya pemerintah dalam menekan penyebaran covid 19 dapat membuahkan hasil," imbuhnya.(*)
Laporan Kontributor Tribun Jeneponto, Rakib