PPP Makassar
Muscab PPP Makassar Ditunda, Rachmat Taqwa Quraisy Bagi-bagi Motor ke Pendukung
Persaingan perebutan kursi Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan Kota Makassar terus memanas.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Persaingan perebutan kursi Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan Kota Makassar terus memanas.
Kali ini Rachmat Taqwa Quraisy kembali bergerak mengawal pendukungnya sehari setelah gelaran Musyawarah Cabang Partai Persatuan Pembangunan Kota Makassar.
Ketua Angkatan Muda Kakbah (AMK) Sulsel itu membagikan sepeda motor kepada delapan pimpinan kecamatan (PAC) pendukungnya, Senin (20/9/2021) hari ini.
Seremonial pembagian motor dilakukan di Rumah Pemenangan #temanRACHMAT, Jl Barukang II, Pattingaloang, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar.
Anggota DPRD Makassar mengatakan motor itu diberikan sebagai bentuk penghargaan kepada 8 PAC-nya.
Muscab PPP Makassar ditunda karena sejumlah peserta penuh dari PAC tidak datang ke arena.
"Ini bentuk penghargaan ke-8 PAC yang sudah menjaga marwah partai dengan hadir pada kegiatan muscab kemarin," kata Rachmat kepada Tribun Timur.
Rachmat mengatakan pembagian sepeda motor itu diharapkan bisa menjadi alat operasional bagi 8 PAC dalam mengawal aspirasi masyarakat dan kerja-kerja pemenangan untuk PPP.
Rachmat ingin membawa PPP tampil tiga besar Pemilu 2014 di Kota Makassar.
"Kita harap bisa digunakan untuk operasional PAC mencari suara untuk PPP di Pemilu 2024," kata Rachmat.
Rahmat mengklaim mengantongi dukungan 8 PAC ditambah 1 banom dalam Muscab PPP Kota Makassar.
Total suara ada 18, terdiri dari 15 PAC, satu banom, satu DPW, dan satu DPP. Artinya Rachmat sudah mengantongi dukungan 50 persen suara.
"Kita sudah kantongi dukungan 8 PAC ditambah satu suara Banom, jadi total ada 9 suara. Tapi baru 6 yang diregistrasi langsung disuruh tutup penyelenggara," kata Rachmat.
Gelaran Musyawarah Cabang Partai Persatuan Pembangunan Kota Makassar berakhir deadlock, Minggu (19/9/2021) siang.
Arena muscab ditempatkan di Hotel Four Points By Sheraton Jl Andi Jemma Kota. Muscab yang awalnya berjalan kondusif berubah memanas seusai pembukaan.