Muscab PPP Makassar
Muscab PPP Makassar Terancam Sengketa, Rahmat Taqwa Sebut Beredar Dua SK Pengurus
Ia pun menyebut SK baru itu sebagai SK palsu karena terbit di tanggal, bulan, dan tahun yang sama.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Saldy Irawan

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Tensi politik Musyawarah Cabang Partai Persatuan Pembangunan Kota Makassar memanas, Minggu (19/9/2021) siang.
Arena muscab ditempatkan di Hotel Four Points By Sheraton Jl Andi Jemma.
Setelah pembukaan, sidang tak kunjung dimulai hingga akhirnya ditunda.
Salah satu kandidat, Rahmat Taqwa Quraisy menuding beredar Surat Keputusan (SK) komposisi pengurus baru jelang Muscab.
Bahkan Rahmat mengatakan namanya tidak lagi masuk dalam komposisi pengurus baru.
Ia pun menyebut SK baru itu sebagai SK palsu karena terbit di tanggal, bulan, dan tahun yang sama.
Jika tidak lagi masuk pengurus, maka Rahmat Taqwa tidak lagi punya peluang jadi formatur perwakilan DPC.
"Ada pemalsuan SK. Ini segera diinvestigasi karena membuat citra buruk bagi partai. Kami sesalkan apa yang dilakukan panitia, OC, SC, dan DPC PPP Kota Makassar," kata Rahmat Taqwa kepada wartawan.
Rahmat mengatakan SK baru yang beredar itu punya tanggal yang sama dengan SK sebelumnya.
Bedanya nama Rahmat disebutkan tidak lagi masuk.
Rahmat menuding apa upaya pihak lain menjegal dirinya memimpin PPP Makassar.
"Ada dua SK yang terbit di tanggal dan bulan yang sama, yang menghapus nama saya. Silakan DPP dan DPW investigasi mana benar," kata Rahmat.
Sementara itu Ketua DPC PPP Kota Makassar Busranuddin Baso Tika mengatakan adanya dua SK yang beredar sehingga perlunya verifikasi.
BBT mengatakan verifikasi SK sah akan diserahkan kepada DPW PPP Sulsel.
Menurutnya pengurus wilayah yang punya wewenang menyampaikan mana SK yang sah.
"Inilah karena dua SK inilah gunanya verifikasi yang mana punya legal standing. Semua ada mekanisme dan aturan yang mengatur," katanya.
"SK itu yang buat adalah DPW. Karena mereka yang buat, maka mereka yang punya wewenang verifikasi," kata BBT.
Tiga nama bersaing untuk memimpin partai Kakbah Kota Makassar masa bakti lima tahun ke depan.
Ketiganya yaitu Bendahara DPC Akbar Yusuf, Wakil Ketua Bappilu Rahmat Taqwa Quraisy, dan Ketua Fraksi PPP Abdul Azis Namu.
Perebutan kursi kepemimpinan PPP Makassar disebut-sebut pertarungan politisi berlatar belakang pengusaha, melawan politisi berlatar advokat hukum.
Akbar Yusuf merupakan politisi berlatar belakang pengusaha. Ia menjabat Wakil Ketua HIPMI Sulsel, fungsionaris Kadin, hingga fungsionaris nasional organisasi properti.
Sementara Rahmat Taqwa Quraisy merupakan politisi berlatar belakang pengacara. Sebelumnya terjun jadi anggota DPRD, Rahmat Taqwa seorang advokat.
Sementara Azis Namu merupakan politisi murni. Ia sudah dua periode menjabat wakil rakyat di parlemen Makassar. Bahkan ia sudah hampir dua periode menjabat ketua fraksi.
Pertarungan muscab tidak memilih ketua di lokasi. Melainkan hanya memilih 7 formatur.
Masing satu perwakilan DPP, DPW, DPC, dan empat pimpinan kecamatan.
Akbar Yusuf, Rahmat Taqwa, dan Abdul Azis Namu akan bersaing merebut suara DPC untuk dipilih sebagai formatur perwakilan DPC.
Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95