Unimerz
Teken MoU Program KMMB, Unimerz dan UIN Alauddin Siap Pertukaran Mahasiswa dan Dosen
Universitas Megarezky (Unimerz) bersama Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UIN Alauddin) meneken kerjasama.
MAKASSAR -- Universitas Megarezky (Unimerz) bersama Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UIN Alauddin) meneken kerjasama.
Penandatanganan Nota Kesepakatan (MoU) itu digelar di Gedung Rektorat UIN Alauddin, Samata-Gowa, Kamis (16/9/2021)
Rektor Unimerz, Prof Ali Aspar Mappahya mengatakan, kerjasama itu sebagai bentuk dukungan terhadap program Kampus Merdeka Merdeka Belajar (KMMB) yang kini tengah di galakkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
"Tentu, ini bagian dari penjabaran konsep Kampus Merdeka Merdeka Belajar atau KMMB yang digaungkan menteri Nadiem," kata Ali Aspar dalam sambutannya.
Dalam kerjasama ini, kedua kampus ini nantinya akan melakukan pertukaran belajar mahasiswa. Tak hanya itu, pertukaran dosen juga dimungkan untuk dilakukan.
Unimerz sendiri menawarkan beberapa prodi relevan yang bisa di kerjasamakan. Terutama prodi-prodi di bidang kesehatan.
"Mungkin dibidang kesehatan yah. Mungkin Farmasi," lanjut Ali Aspar. Tak hanya pertukaran ilmu saja, Ali Aspar lantas menginginkan, lewat kerjasama ini, pembinaan akhlak mahasiswa juga perlu menjadi prioritas.
"Tapi sebaiknya bukab cuma ilmunya saja yang dipertukarkan tapi bagaimana membina akhlak mahasiswa melalui ilmu itu. Minimal filosofi dari ilmu itu hrus mengarah pada islami. Visinya seperti itu. UINAM kan memang ciri khasnya adalah masalah keislaman," lajut Ali Aspar.
UIN Alauddin kata Ali Aspar memang identik dengan nilai-nilai islam. hal tersebut menurutnya sejalan dengan slogan Unimerz 'Pendidikan adalah Ibadah'.
"Jadi kita harapkan, hal-hal yang kurang di Unimerz, baik pada mahasiswa maupun dosennya bisa mendapat ilmu keislaman di Uin. Itu yg akan kta garap di masa dpan. Apalagi prinsipnya kita di Unimerz bahwa pendidikan itu adalah ibadah. Yang harus d ajarkan masalah ibadah," tutupnya.
Sementara itu, Rektor UINAM, Prof. Hamdan Juhannis mengatakan, Unimerz dipilih karena dianggap mampu menampung kebutuhan mahasiswa, dengan ketersediaan program studi yang mumpuni. Sehingga, tidak menutup kemungkinan banyak mahasiswa yang bisa bertukar belajar.
"Kita kan tahu, bahwa Unimerz ini salah satu kampus yang kuat di kesehatan yah. Jadinya, disana saja," ucap Hamdan.
Hamdan menambahkan, kerja sama yang tertuang dalam nota perjanjian ini diharapkan dapat segera terealisasi. Paling tidak, sudah bisa dilakukan secara
bertahap pekan depan.
"Insya Allah secepatnya lah. Secepatnya, mungkin bulan depan boleh," tambahnya. Lebih lanjut Prof. Hamdan berharap, kerjasama yang mereka lakukan bisa awet dan bertahan lama. Sebab, dengan sinergitas seperti itu setiap instansi bisa berkembang lebih baik.
“Ini kan saling menopang supaya kita semua berkembang. Saya harap ini bisa berlangsung lama dan hasilnya memuaskan kita semua,” lanjutnya. (*)