Cerita Mualaf
Mengenal Taki Takazawa, Mantan Anggota Geng Yakuza yang Kini Jadi Imam Besar di Tokyo
Dahulu Takazawa adalah tukang tato para anggota kelompok mafia paling ditakuti di Jepang, Yakuza.
Tak dinyana, dua tahun setelah memeluk Islam, ia bertemu lagi dengan sosok pria serba putih yang mengubah hidupnya.
"Ternyata dia adalah salah seorang Imam di Masjid Nabawi, Kota Madinah, Arab Saudi. Saya sangat bersyukur bisa bertemu dengannya," kata Takazawa.
Setelah pertemuan kedua itu, Imam Masjid Nabawi tersebut meminta Takazawa untuk melaksanakan ibadah haji dan menimba ilmu di Kota Mekah selama beberapa bulan.
Ia pun melakukan haji ke Mekah atas undangan pemerintah Arab Saudi pada tahun 2008, melanjutkan studi dan melakukan dakwah selama berada di Saudi.
Saat Takazawa berada di Madinah ia bahkan pernah menjadi Imam di Masjid Nabawi.
Sepulangnya dari Arab, Takazawa dipercaya untuk menjadi Imam di sebuah masjid besar di wilayah Kabukicho, Tokyo.
Kini, Abdullah Taki Takazawa dikenal sebagai satu dari lima Imam besar masjid yang ada di Jepang.
Organisasi Preman Terkaya di Dunia
Sindikat kejahatan, di Indonesia mungkin kita sebut kelompok preman, paling kaya di dunia mungkin ada di Jepang.
Menurut catatan polisi Jepang ada 22 kelompok besar kejahatan (yakuza) di Jepang dan yang palig besar adalah Yamaguchi-gumi.
Kini disebut Rokudaime Yamaguchi-gumi, generasi keenam Yamaguchi-gumi.
Jumlah anggota Yamaguchi-gumi per Juni 2011 menurut catatan kepolisian Jepang sebanyak 17.300 orang.
Namun hasil wawancara khusus wartawan Sankei 1 Oktober 2011, langsung dengan sang pemimpin, Kenichi Shinoda atau Shinobu Tsukasa (70), menuliskan kemungkinan anggota Yamaguchi-gumi mencapai 500.000 orang termasuk keluarga besar geng-geng yang ada di bawahnya.
Kekuatan personel memang luar biasa, tetapi kekuatan keuangan ternyata di luar dugaan, raksasa, bisa miliaran dollar AS.
Tanggal 23 Februari 2012, John O Brennan, Asisten Keamanan Nasional untuk Presiden Obama beserta semua pimpinan polisi dan militernya, mengumumkan pemblokiran masuk orang nomor satu dan nomor dua Yamaguchi-gumi, Kiyoshi Takayama (65) serta pemblokiran dana mereka di Amerika Serikat yang jumlahnya miliaran dolar AS. Itulah yang diumumkannya.