Bincang Kampus
Cerita Tim PKM-KC Unhas Buat Alat Penghasil Listrik Darurat, Berawal dari Bencana Palu
Hal itu dibuktikan dengan Tim Program Kreativitas Mahasiswa-Karsa Cipta (PKM-KC) Unhas yang menghasilkan alat penghasil listrik darurat.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Meskipun dalam situasi pandemi Covid-19, mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) tetap produktif.
Hal itu dibuktikan dengan Tim Program Kreativitas Mahasiswa-Karsa Cipta (PKM-KC) Unhas yang menghasilkan alat penghasil listrik darurat.
Tim tersebut adalah Nur Islamiyah Angraeni, Herianto, dan Ardiansyah yang merupakan mahasiwa Teknik Elektro.
Ketiganya pun bercerita tentang inovasinya itu dalam Bincang Kampus seri 45, Jumat (17/9/2021).
Bincang Kampus disiarkan secara langsung melalui Youtube dan Facebook Tribun Timur.
Penggagas ide, Herianto bercerita bahwa dirinya termotivasi membuat alat tersebut dari bencana gempa bumi dan tsunami di Palu.
Herianto mengatakan bahwa dari kejadian tersebut, banyak warga yang kesulitan mengakses listrik.
“Jadi para warga berebutan untuk mengecas hp,” ceritanya.
Alat tersebut bisa menghasilkan listrik dari tenaga panel surya.
“Jadi jika kena matahari dan disambungkan dengan kabel akan menghasilkan listrik,” jelasnya.
Berawal dari situ, ia kemudian membentuk tim untuk membuat alat tersebut dan diikutsertakan di ajang PKM oleh Kemendikbud.
Anggota tim, Ardiansyah menjelaskan bahwa karya yang dibuat timnya masuk dalam kategori PKM-KC.
“PKM-KC sendiri dituntut membuat alat ataupun aplikasi. Nah, untuk mengimplementasikan ide tersebut, kami ikutkan PKM-KC ini,” jelasnya.
Sementara itu, ketua tim, Nur Islamiyah Angraeni menuturkan bahwa kedua anggota tim tersebut merupakan teman satu jelas di jurusannya.
“Dulu sebelum ini, saya punya tim tapi kurang klop. Tapi sama mereka ini klop,” tuturnya.
Ajang PKM sendiri bukanlah kali pertamanya diikuti oleh tim yang berasal dari angkatan 2018 ini.
Sebelumnya, tim ini juga aktif mengikuti ajang kompetisi lainnya.