Tribun Kampus
ITB Nobel Teken MoU dengan 2 Perguruan Tinggi Swasta di Makassar
Kolaborasi yang dilakukan tiga institusi ini merupakan implementasi dari program Kampus merdeka merdeka belajar.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tiga perguruan tinggi swasta (PTS) di Makassar melakukan penandatangan kerjasama.
Yakni Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Nobel Indonesia, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) AKBA serta Universitas Fajar (Unifa).
Penandatangan kerjasama tiga kampus tersebut dilakukan di Kampus STMIK Akba, Jl Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar.
Rektor ITB Nobel Indonesia, Mashur Razak mengatakan kerja sama antara perguruan tinggi dan perusahaan swasta dituntut tidak hanya sebatas penandatanganan MoU saja.
Namun juga bisa bekerja sama lebih melalui penyusunan kurikulum sampai proyek bersama.
"Diharapkan setelah tandatangan MOU ada implementasi dalam kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat," ucap Mashur Razak, Kamis (16/9/2021) malam.
Wakil Ketua II Bidang Administrasi dan Kerja Sama, Ridwan menyampaikan, kolaborasi yang dilakukan tiga institusi ini merupakan implementasi dari program Kampus merdeka merdeka belajar.
"Jadi tentu spotnya meliputi pendidikan penelitian dan pengabdian pada masyarakat," ujarnya.
MoU tersebut juga menyepakati beberapa hal yang bisa disinergikan.
Misalnya implementasi dalam hal pertukaran mahasiswa dari tiga kampus.
Setiap mahasiswa yang ingin kuliah disalah satu kampus itu siap difasilitasi.
"Guna merealisasikan dalam hal penelitian, kegiatan pendidikan maupun pengabdian masyarakat," tuturnya.
Program ini juga diperuntukkan bagi para dosen.
Ketiganya dapat bekerjasama guna meramu program yang dinilai ideal.
Sehingga nantinya ketiga PTS itu dapat saling tumbuh dan berkembang secara bersama.
"Kan setiap institusi punya ciri khas yang menjadi keunggulan, misalnya Nobel unggul di bidang pengembangan entrepreneurship, STMIK Akba dibidang teknologi informasi. Apa yang menjadi ciri khas institusi bisa dikolaborasikan dalam satu program," tutupnya. (*)