Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Demokrat Sulsel

Ilham Arief Sirajuddin: Saya Pimpin Demokrat Supaya Ni'matullah Ketua DPRD Sulsel

Ilham Arief Sirajuddin mengatakan partai Demokrat sudah saatnya menggelar konsolidasi kader dari tingkat provinsi hingga kabupaten kota.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/ARI MARYADI
Mantan Wali Kota Makassar dua periode Ilham Arief Sirajuddin saat mengunjungi warkop Megazone Jl Topas Boulevard Kota Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin mengatakan partai Demokrat sudah saatnya menggelar konsolidasi kader dari tingkat provinsi hingga kabupaten kota.

Menurutnya musda adalah momentum menguatkan eksistensi partai kepada masyarakat.

Ilham mengatakan punya keinginan menjadikan Partai Demokrat jadi pemenang pemilu legislatif di Sulsel.

Ilham ingin menjadikan kader Partai Demokrat jadi Ketua DPRD Sulsel pada 2024.

Untuk itu Ilham menyatakan keinginannya maju kembali memimpin Partai Demokrat Sulsel.

"Saya ingin pimpin Partai Demokrat supaya kita menang pemilu dan kader Demokrat jadi Ketua DPRD. Kalau saya ketua Demokrat, saya ingin jadikan Nimatullah Ketua DPRD Sulsel," kata Ilham kepada wartawan di Warkop Megazone, Jl Boulevard Kota Makassar, Kamis (16/9/2021).

Ilham Arief Sirajuddin punya keinginan tampil kembali dalam panggung politik di Sulawesi Selatan.

Ia mengaku punya ide dan gagasan yang belum tuntas saat memimpin Partai Demokrat Sulsel periode 2010-2014 sebelum tersandung kasus hukum di KPK.

Di bawah komando Ilham Arief Sirajuddin, Partai Demokrat menempati posisi kedua dengan 11 kursi DPRD Sulsel, hanya kalah dari Partai Golkar 18 kursi pada pemilu 2014 lalu.

Ilham mengklaim sejauh ini ada 17 Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat kabupaten kota mendukung langkahnya memimpin partai segitiga mercy di Sulsel.

Ia berharap Partai Demokrat Sulsel segera menggelar musda sebagai momentum konsolidasi kader.

"Saya selalu komunikasi. Alhamdulillah sudah ada 17 DPC mendukung. Tapi bagi saya penentu musda adalah Ilham Arief Sirajuddin dan Ullah. Kalau dia selesaikan musda, maka selesai mi, dan Heppy ending," ujarnya.

Ilham menilai, konsolidasi Partai Demokrat sudah tertinggal dibandingkan Partai besar lainnya seperti Golkar, Nasdem, Gerindra, PKS, PAN, PKB.

Konsolidasi partai lain sudah sampai tahap kecamatan bahkan kelurahan dan desa. Sementara Demokrat Sulsel masih belum menggelar musda. 

"Kita partai besar belum konsolidasi, serangan KLB justru tidak berhenti. Kalau terlambat maka kesempatan kita konsolidasi sempit, harusnya kita sudah punya komposisi pengurus baru untuk verifikasi parpol pada 2022 mendatang," kata Ilham.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved