Pilpres 2024
Wabup Takalar Sebut Syahrul Yasin Limpo Pilihan Tepat Kandidat Cawapres Asal Timur, ini Prestasinya
Achmad Dg Se're mengaku bangga karena Syahrul Yasin Limpo merupakan kader Partai Nasdem.
Putra asli Kabupaten Bone ini juga disebut masih berada dalam garis keturunan Raja Bone yang berasal dari pihak ayahnya. Dia adalah keturunan dari La Pawawoi Arung Sumaling (anak ke-4 La Tenri Tappu Raja Bone ke-23).
Kemudian, La Pawawoi Arung Sumaling mempunyai keturunan bernama Andi Baco Gangka Petta Teru yang memperistrikan Karaeng Beja (anak Karaeng Bantaeng/Karaeng Bore yang berdomisili di Bantaeng.
Meski usianya yang masih relatif muda, dia telah mampu membangun dan membesarkan 14 perusahaan yang tergabung dalam sebuah holding Tiran Group, yang meliputi Unit Usaha: Tambang Emas, Tambang Nikel, Proyek Gula, Proyek Perkebunan Kelapa Sawit, SPBU, Distributor Unilever, Distributor Semen, Produsen Pestisida, dan usaha lainnya.
Perusahaannya juga telah mengantongi surat izin tetap pestisida, Ammikus 65PS dari Menteri Pertanian RI tahun 2011, surat izin tetap pestisida Ranmikus 59PS dari Menteri Pertanian RI tahun 2012, surat izin tetap pestisida Timikus 64PS dari Menteri Pertanian RI tahun 2012, dan Hak Paten Alpostran (Alat Empos Tikus modifikasi) dari Menteri Kehakiman tahun 2014.
Sementara itu Anis Matta Anis Matta lahir di Welado, Bone, Sulawesi Selatan, pada 7 Desember 1968.
Lewat Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta berhasil melenggang ke Senayan untuk menduduki kursi DPR RI selama dua periode. Ia juga pernah menjabat sebagai Presiden PKS.
Kini, Anis Matta menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gelora.
Anis Matta melewati masa kecil di beberapa daerah di Indonesia Timur.
Lewat PKS, Anis Matta terpilih menjadi anggota dewan selama dua periode.
Ia terpilih menjadi anggota DPR periode 2004-2009 dan 2009-2014 dari daerah pemilihan Sulawesi Selatan I (Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Kepulauan Selayar).
Pada periode keduanya di Senayan, Anis terpilih menjadi Wakil Ketua DPR RI hingga mengundurkan diri pada saat diangkat menjadi Presiden PKS.
Tugas tersebut ia emban hingga 10 Agustus 2015, di mana ia dilengserkan.
Belakangan Anis Matta bersama dengan Fahri Hamzah dan beberapa politisi lain mendirikan Partai Gelombang Rakyat (Gelora).
Dalam partai tersebut, Anis Matta bertindak sebagai ketua umum.
Beberapa pentolan Partai Gelora merupakan jebolan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).