Tribun Politik
Bersaing di Pemilu 2024, PKB Sulsel Benahi Struktur Partai hingga Akar Rumput
Untuk capai 2 besar nasional, maka pekerjaan PKB adalah benahi infrastruktur partai dari bawah hingga atas.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Partai Kebangkitan Bangsa Sulawesi Selatan (PKB Sulsel) di bawah komando Azhar Arsyad terus bergerak membenahi struktur partai hingga tingkat akar rumput atau DPC dan PAC.
PKB menargetkan tampil bersaing di papan atas pemilu 2024 mendatang.
Hal itu dibahas dalam Rapat kerja wilayah DPW dan DPC PKB se-Sulsel, di Hotel Remcy Makassar, Rabu (15/9/2021).
Kegiatan Rakerwil ini dihadiri perwakilan DPP sekaligus anggota DPR RI Dapil 2 Sulsel, Andi Muawiyah Ramli.
"Infrastruktur partai perlu dilengkapi, komposisi caleg harus dipersiapakan. Tanggung jawab membesarkan partai harus dikedepankan," kata Azhar Arsyad.
PKB Sulsel mulai membahas target pemenangan Pemilihan Umum 2024 dalam rakerwil itu.
Rakerwil juga dilakukan penandanganan kotrak dengan Ketua DPC se-Sulsel untuk selesaikan struktur ke tingkat bawah serta target ke depan.
Azhar menuntut pengurus dan Ketua DPC PKB se-Sulsel dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Provinsi memiliki jiwa militansi untuk kemenangan pemilu 2024 mendatang.
"Setiap kader PKB harus berani mengambil sikap dan harus memiliki jiwa loyalitas dan militansi untuk pemenangan 2024," ujarnya.
Menurutnya, sekarang harus partai memasang target. Pemilu 2024 harus menghitung mundur karena dihadapi perlu kerja keras.
Azhar mengatakan beberapa lembaga survei nasional menempatkan PKB posisi ketiga setelah PDIP dan Gerindra.
"Bayangan lembaga survei, PKB di urutan ketiga maka target PKB nantinya pada posisi 2 besar di Indonesia 2024," katanya.
PKB berhasil pecah telur meloloskan kader DPR RI dapil Sulsel pada 2019 lalu. Bukan satu, melainkan dua kursi.
Bahkan PKB berhasil menaikkan kursi dari 3 kursi naik menjadi 8 kursi. PKB nyaris meraih unsur kursi pimpinan DPRD Sulsel.
Untuk capai 2 besar nasional, kata Azhar, maka pekerjaan PKB adalah benahi infrastruktur partai dari bawah hingga atas.
Karena salah satu cara lewat poney politik adalah militansi kader, militansi bisa dibangun kalau insfrastruktur tersedia.
Ia menambahkan, tanggung jawab politik tidak sederhana. PKB didirikan untuk bangsa, maka tidak mengabaikan hak rakyat. Ada tanggung jawab sosial.
"Kita suapkan juga pasukan, jangan pada saat di lapangan baru cari pasukan, yang terjadi adalah para pengkhianat kita rekrut, bukan pasukan memiliki militansi," jelasnya.
Lebih lanjut, Azhar arsyad menyampaikan bahwa fokus partai PKB Sekarang ini adalah melakukan strukturisasi hingga ke level paling bawah, tentunya hal ini bertujuan untuk menghadapi Pemilu 2024 nanti.
"Agenda hari ini kami bersama DPP juga melakukan assesment terhadap kesiapan DPC dalam menghadapi kontesteasi Politik 2024, dan dalam Rakerwil akan ditetapkan langkah-langkah dan strategi apa saja yang akan dilakukan PKB untuk beberapa tahun ke depan," ungkap Azhar mantan ketua GP Ansor Sulsel ini.
Sementara itu, Andi Muawiyah Ramli menyatakan keyakinannya bahwa PKB Sulsel nantinya akan menjadi magnet Politik di tengah hiruk pikuk ketidakpercayaan masyarakat pada parpol.
"Dengan kehadiran PKB ditengah masyarakat akan meningkatkan kepercayaan Masyarakat pada PKB. Ini penting untuk menjaga agar Parlementary treshold PKB semakin meningkat," ungkapnya.
Tentunya hal itu takkan terjadi jika PKB Sulsel tidak segera menyelesaikan strukturisasinya yang lengkap.
"Dengan struktur lengkap serta survei yang tinggi, membuat PKB akan dilirik oleh caleg-caleg potensial nantinya," tuturnya.(*)
Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95