Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Info CPNS

Perjuangan Ibu Hamil di Makassar Demi Ikut Tes CPNS, Ada yang Sudah Kontraksi

Dua ibu hamil ikut Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Pemprov Sulsel di sesi kedua di di Gedung Celebes Convention Centre (CCC), Makassar

Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/SITI AMINAH
Dua ibu hamil ikut Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Pemprov Sulsel di sesi kedua di di Gedung Celebes Convention Centre (CCC), Makassar, Selasa (1492021).  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dua ibu hamil ikut Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Pemprov Sulsel di sesi kedua di di Gedung Celebes Convention Centre (CCC), Makassar, Selasa (14/9/2021). 

Dalam kondisi hamil tua, dua ibu hamil ini tak surut semangat untuk berjuang menjadi ASN. 

Ialah Fhaza Fadhillah DJ (28), dan Nur Rahmah (31).

Usia kehamilan keduanya memasuki sembilan bulan. 

Dengan perut buncitnya, ibu hamil ini berjalan menembus seluruh peserta, mengikuti rangkaian seleksi dengan tenang.

Mulai dari antre mencuci tangan, duduk di area tunggu, pemeriksaan berkas dan kesehatan hingga masuk ke ruang ujian.

Panitia pelaksana mengawal dua bumil ini dengan baik, mereka diantar oleh petugas hingga memasuki ruang ujian.

Keduanya duduk berdampingan tidak jauh dari pintu masuk ruang ujian.

Salah satu peserta, Fhaza Fadillah DJ bahkan sudah mengalami kontraksi, memasuki pembukaan kedua.

Namun ia tetap kekeh untuk ikut tes ini dengan durasi 110 menit.

"Tadi pagi saya belum rasa apa-apa makanya saya niatkan untuk datang tes," ucap Fhaza Fadilah DJ kepada tribun-timur.com, Selasa (14/9/2021) siang.

Fhaza-sapaannya mengaku menjalani perawatan di salah satu layanan kesehatan di Makassar

"Saya sudah dua hari di klinik, tapi tadi pagi saya belum kontraksi lagi. Makanya saya putuskan ikut tes,"bebernya.

Rencananya, usai menjalani tes ia akan kembali periksa ke dokter. 

Lanjut Fhaza, ia sudah berkali-kali mendaftar CPNS.

Kali ini, ia membidik Pemprov Sulsel dengan formasi jabatan pengawas pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Cabang Dinas Kelautan Mamminasata seksi pengawasan dan pengendalian sumber daya kelautan.

Sementara Nur Rahmah, mengaku tiga kali mengikuti tes CPNS.

Tahun ini ia mengambil formasi fisioterapi di RS Fatimah Pemprov Sulsel.  

Diketahui, pada sesi kedua ini diikuti 500 peserta.

Seharusnya, masing-masing sesi diikuti 600 peserta.

Artinya ada 100 peserta yang tidak ikut dalam sesi kedua ini, dua diantaranya terlambat sehingga tidak diberi kesempatan lagi.

Pelaksanaan SKD Pemprov Sulsel berlangsung hingga 18 September mendatang.

100 Peserta Dipastikan Gugur di Sesi II

Sementara itu, Seratus peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Pemprov Sulsel didiskualifikasi.

Mereka adalah peserta yang terdaftar dalam sesi kedua pelaksanaan SKD CPNS hari pertama, Selasa (14/9/2021) yang digelar di Gedung Celebes Convention Centre (CCC), Makassar, Selasa (14/9/2021). 

Pada sesi kedua hanya diikuti oleh 500 dari 600 peserta yang terdaftar. 

Dengan begitu, ada 100 peserta yang tidak ikut SKD, dua diantaranya datang terlambat. 

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel, Imran Jausi mengatakan, meraka yang tidak hadir secara otomatis akan terdiskualifikasi.

Artinya mereka tidak lulus tes karena tidak mengikuti seleksi.

"Langsung gugur, karena mereka tidak mengikuti tahapan seleksi," ucap Imran kepada tribun-timur.com, Selasa (14/9/2021).

Begitu juga bagi peserta yang terlambat, tidak ada toleransi bagi mereka.

Resiko ditanggung sendiri karena aturan sudah diinformasikan melalui website sscasn.bkn.go.id dan website BKD Pemprov Sulsel.

"Kalau terlambat kita tetap tidak terima, karena itu sudah ketentuan. Mereka yang tanggung risikonya," jelasnya.

Meski begitu pihaknya masih mengidentifikasi peserta-peserta yang tidak hadir.

Imran mengatakan, dari seluruh peserta yang tidak hadir tidak ada penyampaian sama sekali.

"Ini banyak sekali yang tidak datang, baru kali ini dan kita belum tahu apa penyebabnya," jelas Imran.

Pelaksanaan tes kali ini memang berbeda dengan tahun sebelumnya.

Dimana peserta wajib melampirkan bukti pemeriksaan swab PCR maupun antigen.

Protokol kesehatan juga sangat ketat, peserta wajib memakai masker tiga lapis untuk mencegah penyebaran virus di lokasi ujian.

"Itu sudah jadi ketentuan pusat, dan peserta harus patuhi aturan itu," ujarnya.

Diketahui, pelaksanaan tes dibagi tiga tahap dalam sehari. Masing-masing sesi diikuti 600 peserta. 

Sesi 1 mulai jam 8.00-9.40, sesi 2 mulai jam 11.00-12.40, sesi 3 mulai jam 14.00-15.40.

Tes SKD Pemprov Sulsel akan berlangsung hingga 18 September mendatang.

Berlangsung di Celebes Convention Centre (CCC) Jl Metro Tanjung Bunga, Makassar.

Sebelumnya, pada sesi pertama diikuti 488 peserta. Dua peserta terlambat 35 menit, dan 110 tidak hadir atau tanpa keterangan. 

Tes SKD dilaksanakan selama 100 menit dengan 110 jumlah soal. 

Sementara peserta disabilitas diberi waktu selama 130 menit.

Adapun jenis soal yang diujikan ialah Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dengan passing grade 65, Tes Intelegensi Umum (TIU) dengan passing grade 80, dan Tes Kompetensi Kepribadian (TKP) dengan passing grade 166.

Jadwal SKD CPNS
Tes SKD Pemprov Sulsel akan berlangsung lima hari, mulai 14-18 September dengan jumlah peserta 7238.
Bulukumba mulai 18 - 21 September, total peserta 5758. 
Bantaeng mulai 21-22 September, total Peserta 1250.
Takalar mulai 22 September, total peserta 166.
Sinjai 22-28 September, total peserta 9694 
Maros 28-30 September, total peserta 4490
Pangkajene dan Kepulauan 30 September - 3 Oktober, total Peserta 5185. 
Barru 3-4 Oktober, total peserta 1452, Bone 4-7 Oktober total peserta 5333.
Wajo 7 Oktober total Peserta 472
Makassar 7-10 Oktober total Peserta 5181.
Sementara jadwal SKD PPPK non guru pada 4 Oktober 2021 diikuti oleh 6 Kabupaten/kota. (*)
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved