Penanganan Covid
200 Tahanan Kejari Makassar Divaksin di Rutan Polda Sulsel
Kejari Makassar menggelar vaksinasi terhadap tahanan untuk mendorong percepatan vaksinasi nasional, di Rutan Polda Sulsel
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kejaksaan Negeri (Kejari) Makassar menggelar vaksinasi terhadap tahanan untuk mendorong percepatan vaksinasi nasional, di Rutan Polda Sulsel, Kecamatan Biringkanayya, Selasa (14/9/2021).
Kejari Makassar bekerjasama dengan Politeknik Kesehatan Makassar, KKP Kelas I Makassar, Dinas Kependudukan, dan Pencatatan Sipil Kota Makassar dan Dittahti Polda Sulsel.
Vaksinasi Covid-19 ini menyasar 200 orang tahanan kejaksaan, yang dititipkan di Polda Sulsel.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi Tindak Pidana Umum Kejari Makassar, Andi Hairil Akhmad.
“Tahanan juga merupakan masyarakat yang berhak mendapatkan vaksin sedangkan mereka terbatas untuk mendapatkan hal tersebut. Jadi kami fasilitasi untuk vaksinasi” ujar Hairil, Selasa (14/9/2021).
Dalam implementasi pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat yang termasuk dalam kelompok rentan.
Terdapat kendala administratif terkait pemenuhan data kependudukan.
Sehingga bagi masyarakat rentan dan masyarakat lainnya yang belum memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Maka pelaksanaan vaksinasi terhadap tahanan dilakukan bersama-sama dengan Dinas Dukcapil Kota Makassar.
“Beberapa tahanan tidak mengetahui NIK-nya bahkan ada yang belum memiliki NIK," jelasnya
Maka Kami bekerjasama dengan Dinas Dukcapil Kota Makassar, untuk melakukan metode Biometri atau sidikjari” lanjutnya.
Hairil pun menyampaikan rasa terimakasihnya kepada pihak terkait atas kerjasama yang dilakukan.
“Terimakasih buat Poltekes Makassar, KKP Makassar, Disdukcapil dan Dittahti Polda Sulsel atas terselenggaranya kegiatan ini” tutupnya.
Diketahui saat ini, target sasaran vaksinasi di Makassar saat ini sudah mencapai 56 persen, dari total sasaran vaksinasi sekitar 1,1 juta warga Kota Makassar.
Dengan rincian Dosis 1 = 587,820 (53,33 %), sementara Dosis 2 = 359,376 (32,60 %).
Laporan wartawan Tribun Timur AM Ikhsan