Tribun Makassar
Danny Pomanto Klaim Isolasi Apung KM Umsini Berhasil Turunkan BOR Covid-19 di Makassar
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengklaim program isolasi apung terpadu (Isoter) di KM Umsini berhasil menurunkan angka Bed Occupancy Rate (BOR)
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengklaim program isolasi apung terpadu (Isoter) di KM Umsini berhasil menurunkan angka Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit.
Danny mengatakan, pihaknya meluncurkan program Isoter KM Umsini bersama Kementerian Perhubungan dan PT Pelni, karena terjadi lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Sehingga menyebabkan angka BOR di Makassar mengalami kenaikan drastis.
"Penurunan jumlah kasus terkonfirmasi dan angka BOR ini tandanya program Isoter ini berhasil, karena Isoter ini hadir saat kasus terkonfirmasi sedang tinggi-tingginya," ujar Danny, Senin (13/9/2021)
"Dulu tiap hari tambahan kasus sekitar 700 orang, sekarang sudah sekitar 50 orang, angka BOR juga sekarang sisa 14 persen," lanjutnya.
Danny menjelaskan, angka keterisian tempat tidur di KM Umsini tersisa sekitar 2,5 persen.
Sebelumnya jumlah peserta isolasi mencapai 100 orang, menurun menjadi 20 orang saja.
Sehingga pihaknya bakal melakukan evaluasi dan memberhentikan program Isoter di KM Umsini.
Karena dinilai pelaksanaan isoter di kapal milik PT Pelni sudah tidak efektif lagi untuk dilanjutkan, sesuai dengan perencanaan sebelumnya.
"Kami sangat berterima kasih atas dukungan pemerintah pusat, terkhusus Kemenhub, dan PT Pelni atas kesuksesan Isoter ini," ujar Danny.
Danny menambahkan, rencananya setelah program Isoter ini tuntas.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk menampung peserta isolasi pasien terkonfirmasi tak bergejala (asimptomatik).
Juga menyiapkan tempat khusus untuk isolasi pasien COVID-19 di Asrama Haji Sudiang.
"Saya akan laporkan ke bapak gubernur untuk digabungkan peserta isolasi ke fasilitas Pemprov, Pemkot Makassar tidak usah bikin lagi," katanya
"Karena kebetulan kita bikin duluan, seandainya Pemprov sudah bikin duluan, kita akan ikut Pemprov," tutupnya.
Laporan wartawan Tribun Timur AM Ikhsan