Tribun Travel
Serunya Tradisi Mangriu' Kayu di Awan Rantekarua Toraja Utara, Warga Saling Lempar Lumpur
Gotong royong masyarakat dalam menarik kayu ini merupakan salah satu simbol dari rumah Tongkonan yang akan didirikan.
Penulis: Tommy Paseru | Editor: Hasriyani Latif
Untuk diketahui, di Toraja pada umumnya, tradisi tarik kayu ini merupakan salah satu cara dalam menjalin hubungan kekeluargaan.
Dari beragam tradisi inilah sehingga membuat Toraja dikenal di mata dunia karena keunikan adat dan budayanya.
Mangrara Banua
Keunikan budaya di Toraja diminati oleh para wisatawan dari domestik maupun mancanegara.
Adalagi tradisi yang dilestarikan masyarakat Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Tradisi upacara Mangrara Banua Tongkonan, namanya.
Dilansir dari laporan studi yang diunggah Moraref yang dikutip Tribunnews.com, Mangrara Banua atau biasa disebut dengan mensucikan rumah adat dengan darah hewan adalah salah satu upacara adat yang rutin dilakukan oleh masyarakat Tana Toraja.
Fungsi dari upacara Mangrara Banua Tongkonan sendiri, untuk meresmikan rumah (Tongkonan) sebelum ditinggali.
Tongkonan pada dasarnya merupakan sebuah rumah kayu yang dibangun oleh masyarakat Tana Toraja.
Namun, rumah panggung dari kayu tersebut dianggap penting oleh masyarakatnya sebab masyarakat Toraja hidup dalam komunitas kecil.
Dimana anak-anak yang sudah menikah dan meninggalkan orangtua mereka, akan memulai hidup baru di tempat lain.
Meski anak mengikuti garis keturunan ayah dan ibunya, tetapi mereka semua merupakan satu keluarga besar yang tinggal di satu rumah leluhur (Tongkonan).
Sehingga, Tongkonan ini merupakan pusat kehidupan sosial di Suku Toraja.
Oleh karena itu, upacara adat yang berhubungan dengan Tongkonan sangatlah penting dalam kehidupan spiritual Suku Toraja.(*)
Laporan Kontributor TribunToraja.com, @b_u_u_r_y