Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Penjelasan Jubir Makassar Recover Soal Honor Tim Detector Belum Cair

Itu dilakukan guna mencegah terjadinya penyimpangan. Data par tim detector harus dicatat dengan baik.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
dok pribadi/danny
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto saat diperiksa oleh Satgas Detektor di kediaman pribadinya, Jl Amirullah, Kecamatan Mamajang, Minggu (11/7/2021). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Juru Bicara Makassar Recover, Henny Handayani merespon soal honor tim detector yang belum cair.

Henny mengatakan, anggaran untuk membayar jasa para relawan sudah siap.

Hanya saja menunggu proses administrasi yang masih sementara berlangsung.

Itu dilakukan guna mencegah terjadinya penyimpangan. Data par tim detector harus dicatat dengan baik.

"Kendalanya hanya di administrasi, anggaran ready, tapi kita mau bagaimana penyaluran ini memenuhi standar penganggaran," ucap Henny Handayani kepada tribun-timur.com, Sabtu (11/9/2021) malam.

Penginputan administrasi ini memang sempat tertunda. Itulah uang harus dituntaskan agar insentif relawan bisa segera diberikan.

Menurutnya, sudah menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Makassar untuk membayar para relawan karena itu menjadi hak mereka.

Hanya saja persoalannya ada pada administrasi dan komunikasi dengan camat yang sempat patah.

"Administrasinya ada di camat, makanya kita berharap dengan camat yang baru ini bisa segera menuntaskan kendala-kendala itu," ujarnya.

Urusan insentif atau honor akan menjadi prioritas kata Henny. Apalagi ada rencana untuk mengaktifkan kembali tim detector.

"Itu (honor) mau dituntaskan dulu, kalau kelar dalam waktu dekat akan disusun, apakah diturunkan kembali atau formatnya bagaimana," bebernya.

Ada banyak perubahan sesuai catatan hasil evaluasi jika tim detector kembali diturunkan.

Mulai dari pola kerja atau mekanisme kerjanya, proses tracking dan tracing hingga kuantitas.

Opsi untuk mengurangi jumlah tim detector juga ada, hal tersebut akan disesuaikan dengan kondisi pandemi di Kota Makassar.

"Jadi akan dihitung efektivitasnya, kalau dibutuhkan detector turun kemungkinan formatnya akan berubah, secara kuantitas atau model trackingnya berubah," paparnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved