Tribun Gowa
Babinsa Gantarang Sempat Lihat Jenazah Kakak Korban Pesugihan, 'Mukanya Habis Digebukin Begitu'
Sempat saya lihat kondisi (DS) tapi saya tidak ambil dokumentasi karena menjaga perasaan pihak keluarga yang berduka.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Hasriyani Latif
Dia mengaku tidak menyangka atas kejadian kekerasan yang menimpa gadis belia tersebut.
Dia menyebut keseharian orangtua korban dan kakeknya bekerja sebagai petani.
"Keseharian orangtua dan kakeknya petani, kalau pamannya saya tidak tahu. Pendidikan terakhirnya juga saya kurang tahu," jelasnya.
Sekadar informasi, DS meninggal dunia sehari sebelum adik perempuannya AP dianiaya oleh kedua orangtuanya.
Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Boby Rachman mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian kakak AP, DS.
"Kita masih melakukan pendalaman dan penyelidikan," bebernya, Rabu (8/9/2021).
Selain itu, Ajun Komisaris Polisi ini akan memeriksa saksi-saksi untuk mengungkap kematian DS.
"Kita akan memeriksa saksi-saksi yang mengetahui, apa penyebab kematian kakak korban," ujarnya.
Dari hasil penyidikan sementara, pihaknya mendapatkan informasi bahwa kakak AP pernah dibawa ke salah satu dukun atau paranormal yang ada disekitar lokasi tempat tinggal kedua orangtuanya.
Ia disebut-sebut dibawa untuk berobat kepada dukun itu.
Sehingga, kasus ini akan didalami lebih lanjut.
"Korban DS sempat ditangani dukun. Sempat dibawa dukun untuk pengobatan," jelasnya.
Sejauh ini penyidik telah memeriksa sembilan saksi atas kasus yang menimpa AP.
Empat orang di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.
Mereka adalah bapak, ibu, kakek dan paman korban sendiri.
