Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Maros

9 Orang Sembuh, Pasien Covid-19 di Kabupaten Maros Sisa 96

Saat ini delapan orang dari total pasien Covid-19 telah melakukan perawatan di rumah sakit.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/NURUL HIDAYAH
Plt Kepala Dinas Kesehatan, Dr Muhammad Yunus 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Kasus Covid-19 di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan terus menurun.

Hal ini disampaikan oleh Plt Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, dr. Muhammad Yunus, Rabu (08/09/21).

Jumlah pasien Covid-19 yang sembuh mencapai sembilan orang

"Jadi tadi malam sembilan orang dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan dan isolasi mandiri. Kini Maros sudah zona kuning," katanya.

Kabar buruknya, terdapat tiga orang yang terkonfirmasi Covid-19.

Total 96 kasus aktif yang ada di Maros saat ini.

Total kasus saat ini tersisa 102 tersebar di 10 kecamatan.

"Bontoa menjadi kecamatan dengan jumlah kasus paling sedikit, yakni satu orang," katanya.

Sementara kasus tertinggi berada di Kecamatan Mandai.

"Paling tinggi berada di Kecamatan Mandai dengan 48 kasus," tambahnya.

Saat ini delapan orang dari total pasien Covid-19 telah melakukan perawatan di rumah sakit.

"Empat orang dirawat di RS dr La Palaloi, sembilan orang lainnya di rawat di RS di Makassar," sebutnya.

Sementara 88 orang lainnya menjalani isolasi mandiri di kediaman masing-masing.

dr Yunus mengungkapkan, diduga pasien tertular akibat adanya kontak erat dengan pasien positif sebelumnya.

"Kasus yang ditemukan sebagian besar hasil tracing dan testing kontak terhadap konfirmasi aktif sebelumnya. Paling banyak klaster keluarga," tuturnya.

Namun ada pula klaster baru yang ditemukan seiring bertambahnya kasus.

"Sebelumnya ditemukan klaster perjalanan, Nakes dan Perkantoran. Namun sekarang klaster terbanyak yakni keluarga," tuturnya.

Ia mengatakan untuk menekan kenaikan kasus Covid-19 di Maros, disiplin protokol kesehatan terus ditegakkan.

Saat ini Satgas Covid-19, kata dr Yunus gencar melakukan pemeriksaan 3T.

"Kami dari satgas saat ini sedang memperkuat 3T, Tracing, Testing dan Treatment," lanjutnya.

Giat vaksinasi juga terus digalangkan untuk seluruh masyarakat demi memperkuat antibodi.

"Perketat protokol Kesehatan, walapun sudah divaksin. Karena vaksin tidak menjamin kita tidam berpotensi terinfeksi virus Corona," jelasnya.

Ia menjelaskan tingkat efektifitas dari setiap jenis vaksin berbeda-beda.

"Efektivitas vaksin berbeda tergantung jenisnya. Misalnya, hanya 55-65 persen jika menggunakan Sinovac, dan 76 persen jika menggunakan astraZeneca," terangnya.

Ia berharap masyarakat disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan dan mendukung program vaksinasi.

Tak hanya itu, Pemkab Maros pun telah memberlakukan PPKM Mikro sejak 09 Juli 2021 dan terus diperpanjang hingga hari ini.

Hingga saat ini total kasus Covid-19 terkonfirmasi di Kabupaten Maros adalah sebanyak 3.618.

Dan untuk pasien yang sudah sembuh mencapai 3.442 orang.

Sementara yang meninggal dunia 80 orang.

Positif Covid-19 Tambah 240 di Sulsel

Informasi terbaru terkait data update Covid-19 di Sulawesi Selatan dilansir data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di akun sosial media Twitter @BNPB_Indonesia, Rabu (8/9/2021).

Terlihat, provinsi dengan angka penambahan pasien terkonfirmasi terbanyak yakni, Jawa Tengah 710 pasien.

Diikuti Jawa Barat 690 pasien, Jawa Timur 613 pasien, Sumatra Utara 459 pasien, dan Jakarta 428 pasien.

Sementara Sulawesi Selatan di angka 240 pasien. Angka itu naik dari sehari sebelumnya di angka 234 pasien.

Dengan penambahan 240 pasien di Sulsel membuat angka kumulatif penambahan pasien terkonfirmasi tembus 106.414 orang.

Sementara untuk pasien sembuh naik 271 pasien. Angka tersebut turun dibandingkan sehari sebelumnya di angka 283 pasien.

Dengan penambahan 271 pasien sembuh di Sulsel membuat angka kumulatif penambahan pasien sembuh tembus 100.768 pasien.

Untuk pasien positif yang meninggal tambah 5 pasien, di angka 2.115 pasien.

Artinya, pasien aktif Covid-19 di Sulsel di angka 3.531 pasien.

Angka itu didapatkan dari angka komulatif pasien terkonfirmasi dikurangi angka kumulatif pasien sembuh, dikurangi lagi angka kumulatif pasien positif meninggal.

Sebanyak 3.531 pasien aktif tersebar di rumah Orang Tanpa Gejala (OTG) atau kontak erat yang isolasi mandiri.

Lalu beberapa dirawat di rumah sakit rujukan dan non rujukan di Sulsel.

Sementara angka pasien terkonfirmasi selama September 2021 di angka 1.774 pasien.

Artinya rerata penambahan pasien Covid-19 di angka 222 pasien per hari.

Dimana penambahan pasien tertinggi terjadi pada Rabu (1/9/2021) dengan 297 pasien.

Sementara penambahan terendah terjadi pada Senin (6/9/2021) dengan 109 pasien.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved