Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dedeh Al Sintangi

JEJAK Digital Fathurruzi alias Dedeh Al Sintangi, Denny Siregar: Ternyata Provokator Sejak Lama

Salah satu yang disorot Denny Siregar dalam kasus pembakaran masjid di Sintang yakni sosok pria berbaju merah. Dialah Dedeh Al Sintangi.

Editor: Sakinah Sudin
Kolase Tribun Timur/ Sakinah Sudin
Kolase: Dedeh Al Sintangi (istimewa via Twitter) dan Denny Siregar (YouTube Cokro TV). 

Dedeh megaku petugas kepolisian tetap menghalaginya meski sudah menujukkan kartu pers-nya.

"Bismillahirrahmaanirrahim..

Sebenarnya ana ndak mau upload video ini krn kasian kepada kwn2 aparat dan ini terpaksa di lakukan utk mengimbangi berita yg beredar di luar sana dan org2 yg tidak tau apa2..

Saya dr awal ndak bisa masuk sampai dgn terpaksa saya tunjukkan bhw saya awak MEDIA dan itupun saya msh ndak bs masuk..

Malah saya di jaga super ketat..

MALAH SAYA YANG ANEH KOK ADA AWAK MEDIA DI DALAM BISA MELIPUT..

MOHON MAAF KOMANDAN VIDEO INI TERPAKSA SAYA UPLOAD KARENA INILAH SALAH SATU FAKTA DI LAPANGAN..

BARAKALLAHU FIIKUM..," tulisnya pada caption.

9 Orang Tersangka

Diberitakan Tribunnews.com, Polri menetapkan sembilan orang sebagai tersangka dalam kasus perusakan tempat ibadah Ahmadiyah di Sintang, Kalimantan Barat pada Jumat (3/9/2021) lalu.

Kabid Humas Polda Kalimantan Barat Kombes Pol Donny Charles mengatakan pihaknya sempat mengamankan 10 orang dalam kasus perusakan tersebut.

Namun, kata Donny, hanya 9 orang yang dapat memenuhi untuk ditetapkan sebagai tersangka. 

"Iya, ada 9 orang yang kita tetapkan sebagai tersangka," kata Donny saat dikonfirmasi, Senin (6/9/2021).

Lebih lanjut, Donny menuturkan peran pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka diduga sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kasus perusakan tersebut.

"Iya, perannya merupakan para pelaku perusakan," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, ratusan massa menggeruduk masjid Ahmadiyah di Sintang, Kalimantan Barat pada Jumat (3/9/2021).

Video perusakan ratusan massa yang belum diketahui identitasnya itu viral di media sosial.

Kabid Humas Polda Kalimantan Barat Kombes Donny Charles membenarkan peristiwa tersebut.

Diperkirakan ada 200 orang massa yang terlibat dalam perusakan Masjid Ahmadiyah ini.

"Benar terjadi peristiwa itu, ada bangunan yang dirusak dan dibakar oleh massa berjumlah 200 orang tidak ada korban jiwa," kata Donny kepada wartawan, Jumat (3/9/2021).

Akibat penyerangan ini, kata Donny, bangunan masjid tersebut rusak lantaran dilempar dan dibakar massa.

"Ada bangunan yang dirusak dan dibakar. Untuk masjidnya sendiri ada yang rusak karena dilempar. Sedangkan yang sempat terbakar adalah bangunan di belakang masjid," ujarnya.

Namun demikian, ia menyebutkan pihaknya telah menurunkan ratusan personel untuk berjaga. Termasuk, mengamankan jamaah Ahmadiyah di sekitar lokasi.

"Saat ini personil gabungan TNI dan Polri berjumlah lebih dari 300 personel sudah berada di TKP.  Kita fokus mengamankan Jamaah Ahmadiyah yang berjumlah 72 orang atau 20 KK dan bangunan masjid. Situasi sudah terkendali, massa sudah kembali," jelasnya.

Menurut Donny, massa tidak terima dengan keputusan pemerintah daerah Sintang yang hanya menghentikan operasional Ahmadiyah.

"Mereka kecewa karena Pemkab Sintang hanya menghentikan operasional di tempat ibadah, sedangkan massa menuntut agar tempat ibadah dibongkar," tukasnya. (Tribun-timur.com/ Sakinah Sudin, Tribunnews.com/
Penulis: Igman Ibrahim)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved