Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

IAS Makin 'Agresif' Jelang Musda Demokrat, Makan Malam Bareng Sarjan Tahir dan 3 Ketua Demokrat

Mantan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin rutin menggelar silaturrahim dan makan malam bareng sahabatnya sesama politisi Partai Demokrat.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sudirman
ist
Ilham Arief Sirajuddin makan malam bareng Sarjan Tahir Wakil Ketua Bidang Pertimbangan DPP Partai Demokrat di restoran Grind and Pull Makassar, Jl Andi Mappanyukki Kota Makassar, Minggu (5/9/2021) malam 

"Ketum Mas AHY keluarkan instruksi dilarang bicara kontestasi politik, Mas AHY instruksikan kader turun bantu masyarakat," kata Ullah kepada wartawan, Jumat (3/9/2021).

Ullah mengatakan, masyarakat sedang kesusahan akibat pandemi Covid-19 selama satu tahun lebih ini. 

Menurutnya masyarakat lebih membutuhkan perhatian dibanding bicara agenda politik.

"Jadi pendami ini beri dampak kesehatan juga akibatkan dampak ekonomi yang sangat parah bagi masyarakat kecil, kita diminta kerja nyata beri bantuan, kalau tidak bisa banyak minimal sedikit yang penting ada bentuk kepedulian kita," katanya.

Ullah baru-baru ini turun membagikan sembako dan uang tunai kepada masyarakat terdampak resesi ekonomi akibat pandemi Covid19 di sejumlah desa di Kabupaten Pangkep.

Desa yang didatangi seperti Desa Tabo-tabo, desa Taraweang, desa Jagong, dan desa Teko Labbua. 

Ullah didampingi pengurus DPD Partai Demokrat Sulsel.

Ullah mengatakan sejumlah masyarakat Pangkep begitu bahagia ketika mendapatkan bantuan paket sembako.

Sementara soal musda, bagi Ullah, musda adalah ajang konsolidasi kader untuk memperkuat struktur dan infrastruktur partai, tidak boleh jadi ajang pertarungan yagn menyebabkan perpecahan.

"Belum sementara ini (konsolidasi DPC). Saya selalu bilang musda itu momentum konsolidasi, memperkuat kader, solid, tingkatkan respon kepada masyarakat. Kita tetap on the track pada cara berpikir itu," katanya.

SK Kepengurusan Ullah dkk akan berakhir pada Desember 2021 ini.

Sementara itu, dalam sejumlah kesempatan, IAS mengungkapkan punya ide dan gagasan kepemimpinan yang belum tuntas di Partai Demokrat.

Hal itu menjadi motivasi mantan Wali Kota Makassar dua periode itu ingin memimpin kembali Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulawesi Selatan.

Aco, sapaan, mengatakan punya tekad membawa Partai Demokrat memenangi pemilihan legislatif tingkat provinsi Sulawesi Selatan.

Aco yang terpilih memimpin Partai Demokrat tahun 2010 lalu mengundurkan diri pada 2014 akibat kasus hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved