3 Janji Jokowi yang Diingkari Termasuk Impor Lombok, Sukamta: Ini Kan Menyakitkan buat Para Petani!

TRIBUN-TIMUR.COM - Presiden RI Jokowi dianggap tidak menepati janji menjadikan pandemi Covid-19 sebagai lompatan besar menuju Negara Maju.

Sebaliknya, di era sulit sekarang, Pemerintahan Indonesia malah kencanduan melakukan impor. 

Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Sukmata mencatat ada tiga jenis impor yang marak selama Pandemi Covid-19 di Indonesia.

Pertama Impor vaksin,

Kedua, Impor alat tes covid,

Ketiga, Impor lombok di saat harga lombok jatuh Ini kan menyakitkan buat para petani

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI juga melayangkan kritikan kepada pemerintahan Jokowi-KH Maruf Amin.

Menurut PKS, pengelolaan utang Negara pemerintah saat ini saat sembrono.

Padahal utang ini harus dilunasi.

Menurut catatan PKS, utang Indonesia saat ini hampir Rp 7 ribu triliun.

Anggota Fraksi PKS DPR RI, Sukamta,  menyampaikan kritikan ini langsung kepada Menteri Jokowi, Sri Mulyani.

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani hadir i DPRD dalam rangka rapat membahas Silpa. 

Panitia Kerja atau Panja Perumus Kesimpulan Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR menetapkan bahwa realisasi belanja negara tahun anggaran 2020 mencapai 94,6 persen dari rencana yang ada.

Sementara itu, dari realisasi tersebut terjadi defisit anggaran Rp947,7 triliun dan terdapat sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) sebanyak Rp 245,59 triliun.

Hal ini disampaikan dalam rapat Badan Anggaran bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Senin (]6/9/2021).